Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Transisi Jokowi-JK akan bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo untuk melaporkan kerja Tim Transisi setelah bertemu tiga menko.
Pascapertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi di Bali lalu, SBY meminta koordinasi transisi pemerintahan ke tangan Jokowi melalui tiga pintu, yaitu Menteri Sekertariat Negara Sudi Silalahi, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tandjung.
Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan ada dua agenda yang akan dilaporkan pada Jokowi. "Laporan setelah bertemu tiga menko, dan soal arsitektur kabinet," kata Andi kepada wartawan di kantor Transisi, Kamis (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dosen Universitas Indonesia ini mengatakan opsi arsitektur kabinet masih 34 kementerian, kendati demikian 22 kelompok kerja atau Pokja Transisi akan melaporkan hasil kajian selama beberapa bulan belakangan ini. “Hasil laporan akan kami terima 15 September," ujar Andi.
Sebelumya, Tim Transisi yang digawangi empat deputi dan satu kepala staf ini merumuskan lima usulan untuk arsitektur kabinet, namun Presiden terpilih Jokowi meminta untuk kajian lebih mendalam pada opsi 34 kementerian. Opsi ini disebut status quo.
Opsi tersebut hampir bisa dibilang melanjutkan Kabinet SBY-Boediono. ”Hanya ada perombakan dibeberapa lini," ujar Andi
"Hari ini akan dibahas lebih dalam dengan Pak Jokowi," lanjut Andi.
Pada kesempatan yang sama pria berkacamata ini menginformasikan bahwa Jendral TNI (Purn) Wiranto akan turut hadir dalam pertemuan Tim Transisi dan Jokowi ini. "Sebagai kawan koalisi, dari Partai Hanura," jelasnya.