Gerindra: Pilih Pilkada oleh DPRD Dukung Pemerintahan

CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2014 13:11 WIB
Partai Gerindra mengembalikan ke Partai Demokrat kalau sekarang tidak lagi mendukung Pilkada melalui DPRD.
Presiden SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat saat menerima Koalisi Merah Putih di kediaman Puri Cikeas Indah Bogor.(Foto: Setpres-Abror Rizky)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan pilihan Gerindra dan koalisinya mendukung pemilihan kepala daerah oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah.

Menurut Muzani sikap yang dipilih Koalisi Merah Putih soal Pilkada itu mendukung gagasan pemerintah pusat dalam pasal yang berkaitan dengan kepala daerah agar pemilihan kepala daerah dilakukan tidak langsung. “Melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,” kata Muzani kepada CCN Indonesia, Kamis (18/9).

Anggota Komisi Hukum DPR ini menjelaskan persoalan Pilkada dilakukan secara langsung oleh rakyat atau oleh DPRD menyebabkan pembahasan RUU Pilkada molor selama dua tahun. “Kalau Demokrat sekarang tidak mendukung (dipilih DPRD) itu kembali ke Demokratnya bagaimana,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzani menepis pendapat bahwa pihak pemerintah atau Kementerian Dalam Negeri mendukung Pilkada secara langsung karena saat itu mengikuti sebagian besar fraksi di DPR yang menginginkan Pilkada diselenggarakan tidak melalui DPRD.

Muzani mengaku belum mengetahui ihwal besok Jumat (19/9) partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih akan menggelar pertemuan terkait soal perubahan sikap Partai Demokrat tersebut.

Partai Demokrat telah menetapkan sikap terkait RUU Pilkada). Ketua Umum Harian Demokrat Syarief Hasan hari ini, Kamis (18/9), menegaskan partainya mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat.

Sebelumnya diketahui, posisi Demokrat mendukung pilkada tidak langsung pada rapat Panitia Kerja RUU Pilkada 9 September lalu. Namun, Ketua Umum Partai Demokrat SBY memberikan sinyal Demokrat akan berubah sikap pada sebuah video YouTube yang diunggah di akun Suara Demokrat, Ahad (14/9).

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER