Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat politik Sahid Salahudin mengatakan bahwa dorongan kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk menduduki kursi pimpinan di MPR tidak tepat.
Melihat konstelasi politik yang saat ini tengah panas di parlemen, ketidaksetujuan Sahid berdasar atas pragmatisme 560 anggota DPR terhadap anggota DPD. Tak hanya itu, Sahid melihat kemungkinan DPD mengambil untung di antara perseteruan dua kubu, Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat.
"Bisa saja (MPR diketuai DPD). Tetapi yang saya tidak setuju, kalau DPD ingin mengambil keuntungan dari perseteruan politik dua koalisi ini." kata pengamat politik dari Universitas Indonesia ini, saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (6/10)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Hebat
walk out dalam rapat pemilihan Ketua DPR RI lantaran tidak digubrisnya keinginan dari koalisi yang diusung oleh PDIP, PKB, Hanura dan NasDem itu.
Sahid memprediksi, kemungkinan kecil
walk out bisa terjadi. "Andaikan KMP setuju pola 2-2-1, maka dari manapun unsur ketuanya, dugaan saya tidak ada yang WO. Sebab, KIH tetap dapat jatah 2 kursi MPR ,” kata Sahid.
Sementara itu, Fraksi PPP tampaknya akan tetap memperjuangkan agar kadernya masuk dalam kursi pimpinan MPR RI, setelah harus merelakan kursi pimpinan DPR RI. Partai berlambang Ka’bah ini tengan mengusahakan kadernya yang ada di DPD RI.
"Ya kita masih berjuang supaya masuk. Dan saya yakin akan ada ruang bagi PPP untuk terakomadsi," kata Sekjen PPP Romahurmuziy di Gedung DPR RI, Jakarta.
Romi memaparkan kader PPP yang merupakan anggota DPD menjadi perwakilan kelompok DPD di KMP. PPP sendiri memiliki enam kader di DPD RI, yang menurut Romi bisa menjadi usulan PPP di paket pimpinan MPR RI.
Harap-harap cemas, Romi pun berharap PPP bisa mendapatkan jatah kursi pimpinan, setelah ditinggal KMP di DPR RI. "Insya Allah kalau melihat perkembangan dari rapat-rapat yang dilakukan, insya Allah ada ruang."
Sebelumnya, PPP melalui Wakil Ketua Umum versi Suryadharma, Dimyati Natakusumah, menyebut Achmad Muqowan menjadi calon pimpinan dari DPD yang diusulkan oleh PPP.