UPAYA JEGAL JOKOWI

Jokowi Abaikan Ancaman Adik Prabowo

CNN Indonesia
Kamis, 09 Okt 2014 11:58 WIB
Presiden terpilih Joko Widodo tak khawatir akan ancaman Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Alasannya karena dekat rakyat.
Joko Widodo (Hasan Alhabshy/Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden terpilih Joko Widodo tak khawatir akan ancaman Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. "Wajah aku wajah khawatir ndak? Kan ndak," ucap Jokowi kepada pers di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10).

Jokowi mengatakan dia tidak khawatir karena merasa dekat dengan rakyat. Oleh sebab itu, ia mengaku tak menyiapkan strategi apapun untuk menghalau penjegalan itu.
 
Apalagi, lanjut pria kelahiran 1961 itu, sistem pemerintahan yang dianut oleh Indonesia ialah sistem presidensial. Presiden memiliki posisi yang relatif kuat.
 
Oleh sebab itu Jokowi meminta para elit politik di Indonesia untuk lebih menjunjung semangat untuk membenahi dan memperbaiki negara agar bisa lebih baik. Bukan semangat untuk menjegal.

"Kedua, semangat kita mestinya setelah pilpres selesai untuk membenahi negara ini, mensejahterakan negara kita," tutur Jokowi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu kemudian menegaskan, jika elit politik ingin menghidupkan semangat untuk bertarung politik, maka tunggu hingga pemilihan presiden selanjutnya.
 
Jokowi menentang pemikiran untuk jegal-menjegal dalam berpolitik. Ia menuturkan apa yang dilakukannya selama ini semata-mata untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi.

"Saya ndak ngerti pemikiran seperti apa kalau seperti itu. Ada jegal-menjegal. ini untuk rakyat dan negara. Ini bukan untuk kepentingan Jokowi," ucap dia.

Pemerintahan Jokowi memang harus menghadapi oposisi yang kuat di parlemen, yaitu DPR dan MPR. Pimpinan parlemen sudah dikuasai penuh oleh koalisi partai pro Prabowo Subianto.

Selain itu, Hashim Djojohadiskusumo telah mengeluarkan pernyataan yang bernada bakal menghambat Jokowi. Mereka, kata Hashim, berencana memveto penentuan sekitar 100 pejabat pemerintahan yang selama ini menjadi hak presiden.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER