Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Hanura Wiranto dipastikan masuk dalam kabinet baru Presiden Joko Widodo dan kemungkinan besar sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Kepastian ini dikemukakan oleh Politisi Partai Hanura Erik Satrya Wardhana ketika berbincang dengan CNN Indonesia pada Sabtu (25/10).
“Saya kira sudah. Pak Wiranto pada akhirnya, walaupun tidak eksklusif menyatakan kesediaannya, tapi sudah menerima. Lagi pula, sebenarnya dia kan pernah menjabat sebagai Menkopolhukam,” ujar Erik ditemui usai diskusi di Cikini, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erik menambahkan meski dalam 12 nama calon menteri yang diserahkan oleh Hanura kepada Jokowi tidak tercantum nama Wiranto, partai itu tidak dapat menolak permintaan Jokowi.
“Sampai dengan terakhir, Pak Wiranto bersedia karena memang sulit untuk menolak. Padahal memang Hanura tidak mengusulkan dalam usulan tertulis yang resmi kami sampaikan,” kata Erik.
Hanura tidak hanya menempatkan Wiranto dalam Kabinet, menurut Erik, Ketua DPP Hanura Yudhi Chrisnandi juga masuk ke dalam kabinet Jokowi.
“Dua-duanya masuk sekarang. Malah seharusnya Hanura bisa lebih dari itu,” ujarnya.
Meski demikian, Erik menyebut Hanura tidak akan meminta slot kursi menteri lebih dari yang sudah diberikan oleh Jokowi karena Wiranto bersama Hanura sudah membuat komitmen berkoalisi tanpa syarat saat memberikan dukungannya kepada Jokowi.
“Kalau Pak Jokowi sebagai pemegang hak prerogative hanya memberikan dua slot kursi, ya Hanura harus menerima itu, karena itu komitmen kita,” sebut Erik.
Sejalan dengan pemilihan Wiranto sebagai menteri di kabinet Jokowi, Erik mengatakan partainya akan membahas lebih lanjut kedudukannya di dalam partai.
“Opsinya Pak Wiranto akan non-aktif atau Munas kita percepat. Munas jadwalnya di 2015, dan itu bisa kita tarik di Januari, karena memang masa jabatan berakhir di 2015,” katanya.
Wiranto sendiri sebelumnya tercatat sebagai Menteri Koordinator Bidang Polhukam RI ke-6 dalam periode 1999 - 2000.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan mengumumkan susunan dan nama-nama menteri dalam kabinetnya pada Minggu (26/10).