BEREBUT KOMISI

PDIP Anggap Koalisi Prabowo Tak Adil

CNN Indonesia
Rabu, 29 Okt 2014 16:59 WIB
“Ini kan tidak fair, diblok semua, kami tidak diakomodasi padahal kami partai pemenang Pemilu. Tidak adil!” kata Eva.
Koalisi Merah Putih kembali berjaya setelah anggota PAN, Zulkifli Hasan, yang merupakan partai anggota koalisi terpilih sebagai ketua MPR periode 2014-2019. Keputusan ini diambil dalam rapat Paripurna MPR yang berakhir hingga Selasa (8/10) dini hari.
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari merasa sangat dicurangi oleh para politikus kubu Prabowo di Dewan Perwakilan Rakyat terkait penetapan pimpinan komisi-komisi di parlemen.

Mantan anggota Komisi Hukum DPR ini sangat menyesalkan seluruh kursi pimpinan DPR diambil oleh koalisi Prabowo. Karena itu ia sangat mendukung dengan sikap fraksinya yang mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan Dewan. (Baca: Komisi Dikuasai KMP, PDIP Mosi Tak Percaya)

“Ini kan tidak fair, diblok semua, kami tidak diakomodasi padahal kami partai pemenang Pemilu. Tidak adil!” kata Eva saat berbincang dengan CNN Indonesia, Rabu (28/10). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eva menegaskan dengan disapu bersihnya semua kursi pimpinan DPR oleh koalisi Prabowo menunjukkan tidak ada kebijaksanaan dalam parlemen di Indonesia.

Dengan kondisi yang tidak sehat seperti itu, Eva mendukung bila poros PDI Perjuangan yang disokong oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Hanura, plus Partai Persatuan Pembangunan akan mengajukan pimpinan DPR tandingan. (Baca: Kubu PDIP Ajukan Pimpinan DPR Tandingan)

“Itu kan karena (Koalisi Merah Putih) merugikan orang lain. Ini ujian praktik demokrasi di Indonesia,” ujar Eva. “Ini buah dari keegosian dari kubu koalisi Prabowo,” lanjut Eva.

Eva menekankan bahwa yang juga patut disalahkan dalam konteks ini yaitu Mahkamah Konstitusi terkait permohonan pengujian UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, DPD (MD3).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER