BEREBUT KOMISI

Buntut Cuitan Pramono, PDIP Bantah Terbelah

CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2014 13:15 WIB
Politikus PDI Perjuangan Aria Bima membantah PDIP terbelah dengan munculnya cuitan Pramono Anung di situs jejaring sosial Twitter.
Perwakilan Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PKB) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menggelar jumpa pers di ruang KK V Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (29/10). Dalam keterangannya KIH menyatakan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR saat ini, serta mengajukan paket pimpinan DPR baru, yakni Pramono Anung sebagai ketua, didampingi Abdul Kadir Karding dari PKB, Syaifullah Tamliha dari PPP, Patrice Rio Capella dari Nasdem, dan Dossy Iskandar sebagai Wakil Ketua DPR. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PDI Perjuangan Aria Bima membantah PDIP terbelah dengan munculnya cuitan Pramono Anung di situs jejaring sosial Twitter. “Kami satu suara kok,” kata Aria di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/10).

“Lebih baik asli drpd tandingan, akal sehat harus tetap dimiliki dalam kondisi tensi tinggi dipertandingan politik #Sabar." Itulah cuitan anggota DPR itu, yang muncul di akun @pramonoanung pukul 07.24 WIB, Kamis (30/10).

Aria membantah bahwa cuitan itu bermakna bahwa kubu Koalisi Indonesia Hebat belum meminta konfirmasi kepada Pramono sebelum mendudukkannya sebagai ketua DPR tandingan. (Baca: Kubu PDIP Ajukan Pimpinan DPR Tandingan)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Itu karena kamu yang konfirmasi kali, kalau saya yang konfirmasi, enggak kayak begitu,” tutur Aria.

Pramono sendiri hingga saat ini belum bisa dimintai keterangannya terkait makna dari cuitan tersebut.

Munculnya “DPR tandingan” ini setelah Koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Hanura, plus Partai Persatuan Pembangunan, tak mendapat kursi pimpinan komisi, kemarin.
 
Koalisi itu mengeluarkan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR saat ini. Lalu kubu PDIP mengajukan paket pimpinan DPR baru, yakni Pramono Anung sebagai Ketua, didampingi Abdul Kadir Karding dari PKB, Syaifullah Tamliha dari PPP, Patrice Rio Capella dari Nasdem, dan Dossy Iskandar sebagai Wakil Ketua DPR.

“Surat kami tidak direspons oleh pimpinan DPR. Pimpinan telah bertindak sepihak dan melanggar Undang-Undang Tata Tertib DPR. Kami memutuskan untuk mengajukan mosi tidak percaya,” kata juru bicara Koalisi Indonesia Hebat, Arif Wibowo, dalam konferensi pers di ruang rapat Fraksi Nasdem, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/10).

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER