HARGA BBM

Golkar, Hanura Sikapi Hati-hati Kenaikan BBM

CNN Indonesia
Kamis, 06 Nov 2014 16:08 WIB
Kedua partai berbeda kubu itu akan melihat perkembangan lebih lanjut terkait rencana pemerintah Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Ketua DPP Golkar Azis Syamsuddin mengatakan akan melihat perkembangan lebih lanjut sebelum bersikap soal harga BBM. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Golkar dan Hanura menanggapi rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi dengan hati-hati. Meski berada di kubu yang berbeda, kedua partai itu memilih untuk menunggu pernyataan resmi pemerintah soal harga BBM.

“Itu (kenaikan harga BBM) kan belum terjadi. Kami mau lihat dulu alasan yang diberikan pemerintah,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura, Sarifuddin Sudding, kepada CNN Indonesia, Kamis (6/11).

Menurut Sudding, kenaikan harga BBM merupakan isu sensitif yang harus disikapi dengan amat hati-hati. “Kita belum tahu alasan pemerintah bisa diterima atau tidak. Implikasinya sangat besar. Mulai dari kenaikan kebutuhan bahan pokok, inflasi,” ujar dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehati-hatian juga ditunjukkan oleh Ketua DPP Golkar Azis Syamsuddin. “Kami akan lihat perkembangannya,” kata dia.

Ketua Komisi III DPR itu mengatakan paham apabila pemerintah hendak menaikkan harga BBM, namun harus dilihat lebih dulu berbagai pertimbangan pemerintah.

Sebelumnya, Ketua DPR yang juga Bendahara Umum Golkar, Setya Novanto, juga menyatakan paham dengan rencana kenaikan harga BBM. “Buat saya, yang penting bagaimana pengalokasian dana tersebut,” kata Setya. Selama alokasi dana subsidi BBM dialihkan untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan hal-hal lain yang terkait langsung dengan kesejahteraan rakyat, kenaikan harga BBM bukan soal bagi dia.

Isyarat pemerintah bakal menaikkan harga BBM sudah muncul sejak pekan lalu, termasuk ketika Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu Amien Rais di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (29/10). Kalla mengatakan pengurangan subsidi BBM ampuh untuk menyehatkan keuangan APBN, sebab anggaran bisa dialokasikan ke berbagai kebutuhan lain yang lebih mendesak.

“Urusan harga BBM ini hanya soal pilihan. Maukah kita menjalankan pemerintahan dengan menggunakan uang rakyat atau tidak. Bukan masalah naik atau tidaknya harga BBM. Intinya memindahkan subsidi dari yang konstruktif menjadi produktif, sehingga membuat negeri ini lebih sehat,” kata Kalla usai menggelar pertemuan dengan Amien Rais.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER