Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menerima kedatangan utusan dari negara besar. Setelah Amerika Serikat, siang ini Menteri Susi menerima Duta Besar Kanada Donald Bobiash.
Dubes Bobiash datang ke Kementerian Kelautan sekitar pukul 14.30 menumpang sebuah Toyota Land Cruiser bernomor polisi CD 35 01. Agenda pertemuan masih menyangkut soal kerja sama di bidang kelautan dan perikanan.
Bobiash adalah duta besar kesembilan yang menemui Menteri Susi hanya dalam tiga hari.
Susi sudah bertemu dengan Duta Besar Malaysia Dato Zahrin Mohamed Hasyim, Duta Besar Vietnam Nyuyen Xuan Thuy, Kuasa Usaha Duta Besar Filipina Roberto G Manalo, Duta Besar Tiongkok Xie Feng, Duta Besar Thailand Paskorn Siriphan, Wakil Duta Besar Australia David Engel, dan Duta Besar Besar Norwegia Stig Traavik.
Lalu Kamis (6/11) ini Menteri Susi sudah bertemu dengan Duta Besar Amerika Serikat Robert O. Blake pada pukul 08.00 WIB tadi.
Ketika menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat Robert O. Blake, Menteri Susi berpakaian kebaya putih dan selendang batik. (Baca:
Gaya Susi: Berkebaya dan Interupsi Dubes AS)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Menteri Susi pun tak sungkan menginterupsi sang utusan dari negara adidaya Amerika Serikat tersebut. Itu terjadi saat Dubes Blake memaparkan bahwa akan ada banyak kerja sama yang bisa dilakukan antara Amerika dan Indonesia.
“Ibu Menteri dan saya sudah berbagi banyak data, beliau juga memberikan banyak sekali pekerjaan rumah untuk saya pelajari dan saya dengan senang hati mempelajari itu,” tuturnya.
Buru-buru Menteri Susi menginterupsi. “Bukan hanya dipelajari, tapi juga harus dikerjakan,” katanya sembari tertawa lepas.
Pembicaraan dua pejabat itu juga menyangkut soal asistensi dan moratorium serta eksplorasi perikanan yang mengindahkan kaidah lingkungan. (Baca:
Menteri Susi: Untuk Tata Laut, Perlu Amerika)