Jakarta, CNN Indonesia -- Koalisi Indonesia Hebat akan kembali bergabung dengan DPR resmi yang dipimpin oleh rekan-rekan mereka dari Koalisi Merah Putih. Mereka juga bakal hadir kembali dalam sidang paripurna DPR, bukan paripurna tandingan. Satu DPR terwujud pekan ini.
“Minggu ini dalam rapat paripurna, kami akan setorkan nama-nama anggota kami ke Sekjen DPR supaya bisa disahkan sebagai anggota alat kelengkapan dewan,” kata legislator PDIP Aria Bima di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (10/11).
Dengan bergabung dan didistribusikannya para legislator KIH ke seluruh alat kelengkapan dewan, termasuk komisi-komisi, maka perpecahan di DPR segera berakhir. “Kami sepakat untuk melakukan proses pemilihan ulang (pimpinan komisi) untuk mengesahkan alat kelengkapan dewan,” ujar Aria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KMP sepakat untuk memberikan kursi 16 wakil ketua komisi kepada KMP. Namun, menurut Aria, 16 kursi itu bukan diberikan lewat penambahan komisi. “Bukan pemekaran komisi. Kami sepakat melakukan pemilihan (ulang) berdasarkan Tata Tertib yang sudah ada,” kata Aria.
Langkah selanjutnya, menurut Aria, adalah melakukan perubahan Tata Tertib DPR terkait penambahan alat-alat pendukung dewan seperti staf ahli dan staf kesekretariatan.
Secara terpisah, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan proses akomodasi KIH ke dalam pimpinan komisi butuh waktu. “Semua akan kami diskusikan di alat kelengkapan, dan semua opsi akan kami gunakan untuk memperlancar hubungan serta komunikasi antarelemen yang ada,” kata politikus PKS itu.
Mulai opsi pemilihan ulang pimpinan komisi, penambahan jumlah wakil ketua komisi dari yang sebelumnya tiga wakil menjadi empat wakil, sampai mengubah Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), menurut Fahri akan dibahas oleh DPR demi bergabungnya KIH bersama mereka.
“Semua akan dibahas dan menjadi bagian dari diskusi,” kata Fahri. Ia menegaskan semua opsi akan dibahas bersama-sama oleh KIH dan KMP, tak hanya sepihak oleh salah satu kubu.
Kesepakatan damai antara KIH dan KMP terwujud pada pertemuan antara kedua kubu, Sabtu malam (8/11). Dalam lobi politik itu, KIH diwakili oleh Pramono Anung dan Olly Dondokambey, sedangkan KMP diwakili oleh Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Ketua MPR yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin.
“
Alhamdulilah akhirnya perbedaan KIH dan KMP selesai. Penyelesaian yang saling menghormati dan mudah-mudahan lancar,” kata Pram lewat akun Twitter-nya usai lobi politik tersebut. Siang ini Pram tengah mengumpulkan elite KIH di parlemen untuk menyosialisasikan hasil lobi tersebut.