Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana dan M Taufik ikut serta dalam orasi demo penolakan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur, yang dilakukan oleh massa Front Pembela Islam (FPI) dan beberapa ormas Islam lainnya.
Basuki menilai kedua Wakil Ketua DPRD itu telah melawan dan menghina konstitusi. Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, jika saja dirinya Menteri Dalam Negeri, maka ia tak segan untuk memecat keduanya.
"Kalau saya Mendagri, saya pecat itu wakil ketua DPRD yang ikut dengan FPI yang enggak ada izinnya. Teriak-teriak menghasut, melawan konstitusi. Bagaimana bisa seorang wakil ketua DPRD demo dengan orang dengan bahasa binatang?" tutur Ahok kepada media di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, pimpinan DPRD tersebut telah melanggar sumpah jabatan. "Kalau dia ikut demo dengan alasan yang rasis, menyebabkan kebencian, minta orang
nimpuk saya. Ini kan bagian dari provokasi dan provokator," ucap dia.
Menurut dia, FPI tidak terdaftar di Kesbangpol DKI Jakarta. Oleh sebab itu, organisasi tersebut melawan konstitusi. "Jelas-jelas pelanggaran itu," kata dia.
Ahok menyampaikan, secara undang-undang, ormas FPI tidak pantas ada di Indonesia.
"Karena ormas harus taat pada konstitusi, undang-undang, Pancasila, dan UUD 1945. Bukan rasis. Organisasi seperti itu enggak pantas untuk hidup, enggak pantas di Indonesia. Cuma berani teriak-teriak ramai-ramai
doang kan. Pengecut, satu-satu juga takut," tutur Ahok.
Lulung sendiri sudah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta, menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Penggantian oleh DPP PPP kubu Romahurmuziy pada Kamis (30/10) lalu.
Posisi Lulung saat ini digantikan oleh Joko Krismiyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PPP Jakarta.
"Lulung sudah dipecat. Sudah mau di-PAW (pengganti antar waktu) kok. Kalau itu sudah benar-benar di-PAW oleh PPP (Partai Bulan Bintang), berarti karir Lulung sudah habis," ujar Ahok.
Bekas Bupati Belitung Timur itu berpandangan, selain diberhentikan jabatannya di partai politik, Lulung pun harus meninggalkan posisinya saat ini sebagai Wakil Ketua dan anggota DPRD DKI Jakarta.
"Dia sekarang ngomong mau habisin karier gue kan? Sekarang gue masih Plt Gubernur, dia sudah dapat PAW, berarti dia karirnya diam duluan daripada gue," ucap pria kelahiran 1966 itu seraya terkekeh.