Nusa Dua, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak mempercayai pernyataan Airlangga Hartarto yang menjadi rivalnya di ajang Musyawarah Nasional Partai Golkar IX di Bali, 3 November-4 Desember 2014.
“Nggak mungkin bicara seperti, saya tahu kok dia orangnya bagaimana,” kata Ical saat ditemui CNN Indonesia di lokasi Munas Golkar IX di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Senin (1/12).
Airlangga sebelumnya mengeluhkan kembali kebijakan panitia munas. Menurut satu-satunya calon ketua umum yang akan menghadapi Ical itu Munas dirancang agar lebih menguntungkan Ical selaku petahana. Misalnya, menurut Airlangga, panitia munas bersifat over protected.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Airlangga menyebut materi munas diembargo dan hal ini tak pernah ada dalam sejarah Partai Golkar yang ada agendanya diembargo. Embargo yang dimaksud Airlangga ialah tak semua materi diberikan ke peserta rapat. Selain itu, materi disetujui tanpa pembahasan.
Tak hanya itu, menurut Airlangga, pada munas kali ini pun Ical memiliki fasilitas berlimpah untuk menggerakkan mesin partai agar dukungan mengalir kepadanya sehingga jelas sangat menguntungkan Ical sebagai incumbent.
Ical mengatakan soal tata tertib acara munas yang disebut menguntungkan dirinya tidak pantas dipersoalkan kemudian. “Kenapa tadi tidak protes di rapat, kalau sekarang ini kan (tatib) sudah diketok,” ujar Ical mengingatkan.
Ical menyebutkan untuk tatib tentang pemilihan ketua umum belum diputuskan hari ini. Kemungkinan pemilihan ketua umum digelar pada Rabu atau Kamis depan.
Pada kesempatan ini Ical juga mengklaim bahwa pada saat ia melakukan pemaparan laporan pertanggungjawaban sebagai ketua umum mendapat apresiasi dari para peserta munas. “Dapat
standing applause,” ucap Ical setelah rapat yang digelar tertutup itu.
Ical mengatakan malam nanti dijadwalkan perwakilan peserta munas menyampaikan pandangannya atas pemaparan LPJ yang sudah disampaikan dirinya.