Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie percaya diri dengan laporan pertanggungjawabannya selama ia menjabat bos partai beringin periode 2009-2014. Menurutnya, dibawah kepemimpinannya Golkar mengalami peningkatan.
“Kami mendapat AKD yang cukup, peningkatan sebanyak 3,5 juta suara dan kalau dilihat kondisi daerah maka seharusnya Golkar berhasil lantaran mendapat banyak kursi di DPRD,” katanya kepada media di Nusa Dua, Bali Senin (1/12).
Ical -begitu Aburizal akrab disapa- mengatakan bahwa suara Golkar di daerah cukup meningkat tajam. Meski secara nasional, perolehan mereka untuk kursi DPR merosot.
“Semoga dari reaksi peserta, laporan ini bisa diterima,” katanya. Jika lebih dari 70 persen, tambahnya, “Saya akan kembali mencalonkan diri.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap pemimpin, kata Ical, memang memiliki gayanya masing-masing. Ia mengaku
maman gayanya tak semua orang suka. “Tapi saya tak bisa mengubah gaya saya, tak mungkin kan Jokowi bergaya SBY,” katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan, Akbar Tandjung menanggapi bahwa LPJ Ical cukup komprehensif dalam 1,5 jam pemaparannya. (Baca juga:
Ical Diprediksi Bakal Menan Telak di Munas)
"Laporan pertanggungjawaban disampaikan lengkap dan kompresehif sekitar 1,5 jam menggambarkan langkah yang dilakukan DPP dalam waktu lima tahun," kata Akbar di Westin Hotel, tempat berlangsungnya Munas, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12).
Namun, Akbar mengakui, terdapat kekurangan selama Ical menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar. Khususnya berkaitan perolehan suara dalam membawa anggota legislatif dan mengakui ketidakberhasilan sebagai calon presiden dan wakil presiden.
"Disampaikan secara jujur. Tetapi juga menyampaikan dari segi prestasi politik pemilihan kepala daerah, prestasi menggembirakan. Target 51 persen," jelas Akbar.