Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta, Yorrys Raweyai, memastikan perundingan formal di antara kesepuluh juru runding dua kubu Partai Golkar akan tetap diadakan pada Kamis (8/1).
"Ini Cicip (Sharief Cicip Sutardjo) sudah konfirmasi, pertemuan nanti tanggal 8 di sini (Kantor DPP Golkar) jam 15.00," ujar Yorrys sambil menunjukkan isi pesan singkat Cicip di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (6/1).
Hal tersebut disampaikannya menanggapi permintaan Bendahara Umum Golkar kubu Aburizal Bakrie Bambang Soesatyo yang meminta Ical untuk menarik juru runding dan menghentikan proses perundingan menuju islah. (Baca:
Bendahara Golkar Kubu Ical Minta Islah Dibatalkan)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bambang itu bendahara. Dia juga tidak punya legalitas sebagai juru runding. Enggak punya kewenangan. Jadi dia tidak boleh membicarakan hal tersebut," tegas Yorrys.
Pagi tadi, melalui pesan singkatnya, Bambang memaparkan beberapa hal yang membuat perundingan islah harus dihentikan. Seperti, tidaklah etis untuk islah melalui perundingan namun tidak mencabut gugatan di pengadilan. Diketahui, kubu Agung Laksono mengajukan gugatan mengenai Munas Bali ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 5 Desember lalu.
Kedua, Bambang melihat, pengadilan adalah forum yang paling tepat untuk membuktikan kepengurusan mana yang dibentuk sesuai dengan AD/ART partai. Kemudian, menurutnya, Golkar Agung Laksono tidak serius untuk benar-benar mencapai islah demi kepentingan masa depan partai.
Kemudian, ia juga melihat adanya kesan kubu Munas Jakarta melakukan taktik mengulur-ulur waktu sambil berharap dukungan politik dan dukungan kekuasaan dari pemerintah.
(obs)