Politisi PDIP Datangi Ketua Tim 9 untuk Minta Maaf

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 17 Feb 2015 19:24 WIB
Poltisi PDIP Junimart Girsang berkunjung ke Syafii Maarif untuk meminta maaf atas komentar yang menyudutkan Syafii terkait pelantikan kapolri.
Mantan Ketua Unum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif menghadiri pertemuan Tim Independen di Kantor Sekertaris Negara. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP Junimart Girsang, sore ini datang ke kantor Maarif Institute untuk menemui pendiri lembaga tersebut, Syafii 'Buya' Maarif. Kedatangan Girsang ke kantor Maarif Institute bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan Buya.

"Saya datang bersama Bamusi (Badan Muslimin Indonesia) dengan kapasitas sebagai anak-anak Buya. Kami menjalin silaturahmi kepada Buya juga terkait tugas Baitul Muslimin (Bamusi) sebagai sayap partai islam di PDIP," ujar Girsang di kantor Maarif Institute, Tebet, Jakarta, Selasa (17/2).

Girsang terlihat datang bersama Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Ahmad Basarah, dan beberapa anggota Bamusi sejak sore hari tadi. Selain menjalin silaturahmi, Girsang dalam pertemuan tadi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada Maarif atas perkataannya beberapa saat lalu yang dianggap menghina mantan ketua umum PP Muhammadiyah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebagai anak beliau meminta maaf jika ada perkataan saya yang salah beberapa waktu lalu saya meminta maaf," ujar Girsang.

Dalam pertemuan tersebut diketahui tidak ada percakapan mengenai hal-hal politik yang berlangsung. Basarah mengatakan, pihaknya menghormati setiap pandangan yang dimiliki Buya melihat kondisi politik negara belakangan ini.

"Dalam konteks berdemokrasi kami menghormati setiap pandangan politik kontemporer. Kami sepakat untuk menghormati setiap pandangan karena kami yakin pandangan Buya dan PDIP pasti sama, niatnya baik. Mungkin hanya jalannya saja yg berbeda," ujar Basarah.

Sebelumnya, Junimart menyebut Syafii Maarif sebagai orang tak jelas setelah pendiri Maarif Institute itu mengaku dihubungi Presiden Joko Widodo untuk diberi tahu bahwa Presiden tak jadi melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. Junimart bahkan meminta Ketua Tim 9 itu tak memperkeruh suasana soal pelantikan calon kapolri.

(pit/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER