Jakarta, CNN Indonesia -- Pejabat Istana mulai mengkhawatirkan ketidakpastian pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri yang memicu pergunjingan di media sosial. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan semakin lama Presiden Jokowi mengambil keputusan dan memberikan keterangan ke publik berpotensi menurunkan kepercayaan masyarakat dan berisiko menganggu kinerja.
"Ya itu sudah dilihat. Jadi kami juga melaporkan indikator-indikator ekonomi makro kepada Presiden tentang ini. Misalnya, kami juga melaporkan percakapan-percakapan media sosial terkait dengan ini," ujar Andi di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (17/2).
Andi mengaku selalu memberikan update kepada Jokowi soal dinamika yang berkembang di masyarakat untuk dijadikan bahan pertimbangan. Salah satu isu yang tengah menjadi perhatian Jokowi adalah penetapan tersangka Ketua KPK Abraham Samad oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat atas dugaan kasus pemalsuan dokumen serta upaya pemidanaan 21 penyidik antirasuah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat sadar, karena itu kehati-hatiannya tetap dimunculkan oleh Presiden," ujar dia.
Terkait isu pelantikan Budi Gunawan di Istana Negara, Rabu (20/2) pukul 09.00 WIB, Andi merasa tak berwenang memberikan jawaban. Menurutnya, domain Menteri Sekretaris negara Pratikno untuk meluruskan.
"Kalau soal itu yang tanggungjawab kan Mensesneg (Pratikno) dan protokoler Istana. Jadi silahkan ditanya ke sana tapi saya tidak mengetahui hal itu," kata dia. Ia pun mengaku belum bertemu dengan Pratikno semalaman ini.
(ags)