KPU Sayangkan Uji Publik Hilang dari Tahapan Pilkada

Abraham Utama | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Mar 2015 17:44 WIB
"Uji publik dibutuhkan supaya masyarakat mengenal bakal calon dan gabungan parpol yang mengusung mereka," kata Komisioner KPU Ferry Kurniawan.
Sejumlah aktivis dari Koalisi Pengawal RUU Pilkada memakai topeng kepala daerah berunjuk rasa sambil membawa poster dan replika surat di depan Istana Negara Jakarta, Selasa, 16 September 2014. Mereka mendukung Pilkada langsung yang diplilih oleh rakyat. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum menyayangkan penghapusan uji publik dalam tahapan pemilihan kepala daerah yang diatur pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Revisi tersebut sebelumnya disahkan anggota DPR melalui rapat paripurna, Selasa (17/2) lalu.

"Kami ingin ada proses uji publik. Itu dibutuhkan supaya masyarakat dari awal mengenal bakal calon dan gabungan parpol yang mengusung mereka. Selama ini tidak ada pemanasan siapa yang diusung parpol," kata Komisioner KPU Ferry Kurniawan saat ditemui dalam sebuah acara di Jakarta, Jumat (6/3).

Menurut Ferry, urgensi uji publik berada dalam konteks rekrutmen politik. KPU menuutnya kerap menerima pertanyaan masyarakat tentang kapabilitas dan integeritas calon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalo ada uji publik, tidak akan ada pertanyaan kenapa ada orang yang kapabilitasnya rendah tapi lolos," katanya.

Sebelum ini, KPU mengusulkan DPR tetap mempertahankan uji publik agar setiap partai politik mengenal lebih dalam bakal calon mepala daerah yang akan mereka usung.

Uji publik, menurut Ferry, juga membantu KPU melakukan penyaringan bakal calon kepala daerah sesuai syarat administrasi yang diatur undang-undang.

Sebagai pelaksana undang-undang, Ferry mengatakan KPU mau tidak mau harus menerima hilangnya uji publik dari tahapan pilkada. Ia berharap partai politik tetap melakukan proses tersebut di panitia seleksi kepala daerah internal mereka. "Mudahan partai membuka itu (uji publik)," kata Ferry. (sur/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER