Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golongan Karya versi Munas Jakarta yang telah disahkan kepengurusannya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia langsung melakukan perubahan dalam susunan Alat Kelengkapan Dewan di DPR RI. Namun Ketua Fraksi Partai Golkar yang baru, Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan tak akan ada pembersihan terhadap kubu Aburizal Bakrie (Ical).
Agus mengatakan hal tersebut saat melakukan konferensi pers setelah rapat paripurna pembuka masa sidang ketiga DPR RI digelar. Bahkan dia menegaskan beberapa nama yang saat ini sedang diproyeksikan untuk mengisi slot AKD dulunya adalah loyalis Ical.
"Tidak ada pembersihan pada mereka yang selama ini setia pada Aburizal Bakrie dan Idrus Marham. Tidak ada pembersihan pendukung Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo," kata Agus di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pemilihan terhadap anggota fraksi yang akan mengisi AKD yang dirombak nanti akan tergantung pada tiga aspek. Dua aspek pertama yang Agus maksud adalah soal kompetensi dan kapabilitas.
"Aspek ketiga adalah mereka-mereka harus mengerti dan memiliki visi yang sama dengan Partai Golkar pimpinan Agung Laksono," kata Agus.
Agus menuturkan, mengelola fraksi melalui komisi merupakan hal yang tidak sederhana. “Saya akan upayakan AKD itu akan kita selesaikan pekan depan dan sudah bisa diserahkan ke pimpinan DPR untuk disahkan dalam forum paripurna," lanjutnya.
Dalam konferensi pers yang digelar di ruang Badan Kehormatan DPR tersebut, Agus pun sekaligus memperkenalkan nama-nama yang nantinya akan menjadi pimpinan AKD di DPR. Selain itu nama Fayakhun Andriadi dan Eni Maulani Saragih juga diperkenalkan sebagai sekretaris fraksi dan bendahara fraksi.
Nama-nama lain yang Agus perkenalkan adalah Meutya Hafidz (Anggota Komisi I), Agun Gunanjar Sudarsa (calon Ketua Fraksi Golkar MPR), Charles Mesakh, Dave Laksono (anak Agung Laksono), Gede Sumarjaya (Wakil Ketua Fraksi Bidang Hukum), Budi Supriyanto, Airlangga Hartarto, Andi Rio, Mujid Rohmat, Aditya Muha, Sarmuji, Gatot Sudjito, Bowo Sidik Pangarso, dan Boby Adhityo Rizaldi.
Dalam nama-nama tersebut Agus mengatakan ada beberapa nama yang sebelumnya adalah loyalis kubu Ical, salah satunya adalah Meutya Hafid. "Ini sudah membuktikan tidak ada pembersihan terhadap kubu Aburizal Bakrie," katanya.
"Ada beberapa pimpinan AKD yang memang sudah menjadi bagian penting di FPG pimpinan Ade Komaruddi dan Bambang Soesatyo," ujar Agus menambahkan.
(obs)