Kepala Staf Jokowi: Golkar Jangan Ribut-Ribut Politik

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 31 Mar 2015 14:31 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Lihut Binsar Panjaitan meminta Golkar dewasa soal konflik internal dan perebutan ruang fraksi.
Ketua DPR Setya Novanto (kanan) berbincang dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan (tengah) dan Menlu Retno LP Marsudi (kiri) sebelum acara pelantikan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/3). (ANTARA/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua kubu Partai Golkar berebut ruangan Sekretariat Fraksi Golkar di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Senin (30/3) sore. Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan meminta agar kedua kubu lebih dewasa.

"Intinya, saya minta pada teman-teman, kita mulai dewasa. Demokrasi mulai bagus, tidak usah dengan gaduh-gaduh begitu," ujar Luhut di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (31/3).

Luhut pun berharap agar keputusan pengadilan bisa segera keluar. "Saya berharap nanti kalau sudah ada keputusan pengadilan ya itulah nanti finalnya semua. Ya memang paling elok enggak usah ribut-ribut politik," ujar dia tegas. (Baca juga: Sidang Gugatan Golkar, Idrus Marham Sesumbar Menang)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, lebih dari 30 wartawan terjebak dalam kisruh di Fraksi Golkar, lantai 12 Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan. Mereka terperangkap setelah kubu Agung Laksono yang dipimpin Yorrys Raweyai hendak memasuki Sekretariat Fraksi Golkar untuk mengambil alih fraksi, sementara Sekretariat dikunci dan dijaga ketat dari dalam oleh kubu Aburizal Bakrie. (Baca Fokus: Dua Golkar Berebut Lantai 12)

Seperti rekannya yang gagal merebut Sekretariat Fraksi Golkar pada Jumat (27/3), Agus Gumiwang Kartasmita, Yorrys pun terhenti di lobi Fraksi Golkar. Ia tak bisa memasuki ruangan pimpinan fraksi karena pintu menuju ruangan itu dikunci oleh kata sandi (password) dan dijaga belasan petugas keamanan, termasuk polisi berseragam.

Sementara puluhan wartawan yang berada di dalam Fraksi Golkar kebingungan karena tak bisa keluar. Mereka di ruang rapat Fraksi Golkar atas undangan Sekretaris Fraksi Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo, yang menggelar konferensi pers soal Munas Ancol kubu Agung yang ia anggap ilegal.

Namun ketika konferensi pers sedang berjalan, Yorrys dan para loyalis Agung datang dan mencoba masuk ke Sekretariat Fraksi Golkar. Mereka bisa keluar dari ruang rapat Fraksi Golkar, namun tak bisa keluar menuju lobi karena pintu ke lobi dikunci.

Kubu Agung Laksono akhirnya bisa masuk setelah pintu fraksi terbuka akibat dorongan wartawan. Kedua kubu bertemu dan menggelar rapat dengan mediasi Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Kesepakatan yang diambil adalah kedua kubu status quo sambil menunggu kesepakatan rapat paripurna Kamis (2/4) depan.

(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER