Anggaran Pengharum Ruangan DPR Melonjak Jadi Rp 2,3 Miliar

Basuki Rahmat N, Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2015 10:58 WIB
Besar anggaran untuk pengharum ruangan DPR tahun ini mencapai Rp 2,3 miliar. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.
Gedung DPR-MPR Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/9). CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggaran negara untuk belanja umum Dewan Perwakilan Rakyat tahun ini menjadi sorotan. Untuk pengadaan pengharum ruangan saja menelan dana hampir Rp 2,3 miliar. Pada anggaran tahun sebelumnya senilai Rp 1,071 miliar.

Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyebutkan besarnya dan kenaikan anggaran tersebut berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR RI 2015. “Untuk mengharum ruangan sebesar Rp 2.298.626.000 untuk 2015 ini. Padahal tahun 2014 anggaran pewangi ruangan baru sebesar Rp 1.071.272.000,” ujar Uchok kepada CNN Indonesia, Selasa (14/4).

Uchok mengungkapkan, anggaran pewangi ruangan pada 2013 sebesar Rp 553.248.000. “Jadi rata-rata kenaikan anggaran untuk pewangi ruangan DPR sekitar 100 persen per tahun,” kata bekas Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CBA menilai kenaikan anggaran tersebut sangat besar sehingga tidak wajar karena ruangan anggota dewan tidak bertambah banyak. “Tidak rasional,” ucap Uchok menyesalkan.

Selain menyoroti soal pengharum ruangan, CBA juga mencermati anggaran untuk pengadaan personal computer dengan nilai Rp 17 miliar. “Ini untuk apa? Masa DPR dapat komputer lagi, di ruangannya sudah banyak komputer,” tutur Uchok.

Besarnya anggaran lain yang disorot yaitu soal pekerjaan kontrak service pemeliharaan rumah jabatan anggota DPR Kalibata tahun anggaran 2015 sebesar Rp 29,4 miliar dan di Ulujami Rp 4,1 miliar.

“Anggaran untuk perawatan rusa juga besar sekali, Rp 650 juta per tahun,” ujar Uchok menambahkan.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku tidak mengetahui besarnya anggaran yang disusun untuk belanja umum DPR 2015.
Politikus PKS ini enggan mengomentari lebih lanjut mengenai rencana anggaran tersebut.

Fahri mengimbau agar hal tersebut tidak dititik beratkan pada anggota dewan, karena baik anggota ataupun pimpinan dewan tidak memiliki kuasa dalam penggunaan anggaran tersebut. "Masa saya ngurusin makanan rusa, terus pengharum ruangan yang tidak ada urusannya sama kami. Kan itu sudah ada petugasnya," tegas Fahri di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (14/4).

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER