Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan pengurus Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta yang dipimpin oleh Agung Laksono. Hadir di rumah dinas Wakil Presiden, dari pantauan CNN Indonesia, setidaknya empat petinggi partai menyambangi kediaman JK.
"Pertemuan dengan Agung Laksono dilakukan di rumah dinas bapak (JK), malam ini," kata Juru Bicara Wapres Husain Abdullah saat dihubungi CNN Indonesia, Senin (25/5).
Dalam rombongan yang menyambangi rumah JK, setidaknya beberapa pengurus inti terlihat seperti, Zainudin Amali selaku Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai dan Melkias Mekeng.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan itu rencananya akan membahas mengenai islah Partai Golkar pasca Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan permohonan Aburizal Bakrie agar Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tidak diberlakukan.
Tak hanya itu, pertemuan dengan JK merupakan tindak lanjut dari empat poin perdamaian yang dilemparkan JK agar dua kubu berseteru Agung-Ical berdamai.
Yorrys Raweyai yang dihubungi CNN Indonesia Jumat (22/5) malam menyatakan, pertemuan dengan JK di lakukan di kediamannya di Menteng.
Pertemuan itu berlangsung selama dua jam, sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB sebelum JK berangkat ke Jepang. Dalam pertemuan itu, kubu Agung yang hadir selain Agung Laksono dan Yorrys ada Zainudin Amali, Melkias Mekeng dan Ibnu Munzir.
JK menyebutkan empat hal yang ditawarkan ke kubu Agung Laksono. JK, sebagaimana disebutkan Yorrys, mengatakan empat hal itu juga disampaikan ke kubu Aburizal Bakrie (Ical). “Ada emat hal yang disebutkan Pak JK untuk kami pertimbangkan. Pak JK juga meminta kami untuk menentukan format dan teknisnya akan seperti apa,” ungkap Yorrys.
Empat hal itu, sebut Yorrys, adalah dasar untuk apa yang disebut JK sebagai islah parsial antara kubu Agung dengan Ical agar Golkar bisa ikut serta dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember mendatang. Jika empat hal itu ada satu poin yang tidak disepakati, upaya untuk islah parsial akan sulit terjadi.
Empat hal itu adalah pertama, JK meminta agar kedua kubu mementingkan kepentingan Golkar di atas kepentingan kelompok. Ini penting agar Golkar bisa menjadi peserta Pilkada serentak. Kedua, JK mengusulkan adanya Tim Penjaringan. Tim ini yang akan mencari calon-calon kepala daerah yang akan diusung Golkar di masing-masing kabupaten/kota dan provinsi di mana pilkada serentak digelar.
Tawaran yang ketiga adalah, calon-calon yang telah diseleksi oleh Tim Penjaringan, harus memiliki kriteria-kriteria yang disepakat oleh kedua kubu. Dan yang terakhir, dukung kepada calon kepala daerah kepada KPU ditandatangi oleh pengurus Golkar yang disahkan oleh SK Menkumham.
Rencananya pascapertemuan malam ini, esok akan dilanjutkan dengan pertemuan yang mempertemukan semua pihak dalam satu meja yaitu Agung-Ical, dengan mediator JK.
(pit)