Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) optimistis bahwa islah antara kedua kubu segera terlaksana demi keikutsertaan kedua kubu dalam Pemilihan Kepala Daerah serentak (Pilkada) pada pertengahan 2015.
"(Islah) tetap jalan, saya tadi pagi baru ketemu Agung juga melaporkan perkembangannya. Mereka rapat tim 10 itu mustinya Kamis, mudah-mudahan Kamis atau Senin karena Yorrys baru pulang dari luar negeri," kata JK sebelum meninggalkan kantornya, Jakarta, Selasa (8/6).
JK mengatakan peluang islah gagal sempat mengemuka, namun JK tetap optimistis keduanya akan segera berdamai dan segera memulai persiapan menuju Pilkada lewat pembentukan Tim Penjaringan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, JK juga yakin akan ditemukan jalan keluar terkait dengan rencana susunan kepengurusan Partai Golkar. "nanti lah diatur, masa mau disampaikan sama kau (wartawan) semua caranya,"katanya.
Sebelumnya, Partai Golkar kubu Agung Laksono menyebut perundingan dengan kubu Ical berpeluang tertunda akibat insiden penyerbuan Kantor Golkar Slipi Jakarta Barat oleh massa tak dikenal. Rencana gelaran islah untuk mempersiapkan Pilkada itu diundur sampai Senin (15/6) pekan depan.
"Islah rencananya diadakan tanggal 12 Juni, tapi diundur beberapa hari. Tidak ada niat kami memboikot," kata Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Jakarta, Agung Laksono Jakarta, Selasa (9/6).
Akibatnya, setelah insiden tersebut, gedung DPP Golkar dikosongkan dari aktivitas kubu Agung. "Hendaknya siapapun juga tidak menggunakan gedung itu terlebih dulu. Kalau ada peringatan ulang tahun organisasi ya di luar saja misal di hotel seperti biasanya," tutur Agung.
Sekjen kubu Agung, Zainudin Amali berharap Kantor DPP Golkar bisa kembali difungsikan pada Senin (15/6) besok dalam sebuah agenda perundingan islah menyongsong Pilkada serentak 2015. Acara perundingan ini akan digelar diantara kubu Agung dengan kubu Ical.
Dalam kesepakatan kubu Agung dan kubu Aburizal yang difasilitasi Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, ada poin yang menyebutkan dua kubu harus membentuk tim penjaringan yang bertugas menjaring kader-kader Partai Golkar di daerah yang akan ikut dalam Pilkada 2015.
Dari kubu Aburizal, tim penjaringan yang akan mewakili diketuai oleh MS Hidayat dan anggotanya adalah Theo L. Sambuaga, Syarif Tjitjip Soetardjo, Nurdin Halid, serta Aziz Syamsuddin. Kelima orang tersebut akan diarahkan oleh tim penanggung jawab yang diisi oleh Aburizal, Idrus Marham, dan Setya Novanto.
Adapun dari kubu Agung, selain Yorrys yang bertugas sebagai ketua, nama Ibnu Munzir, Gusti Iskandar, Lawrence Siburian, dan Lamhot Sinaga masuk ke dalam tim penjaringan. (Baca: Yorrys Raweyai Pimpin Tim Penjaringan Pilkada Kubu Agung)
Sama seperti kubu Aburizal, kubu Agung pun membentuk tim pengarah yang menjadi penanggung jawab dari tim penjaringan. Tim pengarah tersebut diisi oleh Agung Laksono selaku ketua, dengan anggota Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, Agun Gunandjar, Zainuddin Amali, dan Sari Yulianti.
(pit)