Megawati: Anggota Dewan Harus Hati-Hati Jaga Etika

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2015 21:08 WIB
Megawati memberi arahan untuk perilaku kadernya di DPR agar menjaga kehormatan dan harus tahu posisinya sebagai anggota Dewan.
Ketua Umum PDIP Megawati saat menyampaikan arahannya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (27/8). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan arahan terkait perilaku kader PDI Perjuangan di DPR RI. Hal tersebut terkait tindakan Ketua DPR RI Setya Novanto dan Wakilnya Fadli Zon yang muncul dalam kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan bahwa Megawati mengingatkan kepada kader PDI Perjuangan untuk lebih menjaga etikanya setiap melakukan tindakan. Arahan tersebut disampaikan Megawati dalam rapat koordinasi Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan dengan Fraksi PDI Perjuangan.

"Itu dibahas, inti poinnya anggota fraksi PDI Perjuangan harus berhati-hati sekali dalam menjaga etika," kata Bambang saat ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menambahkan, anggota DPR, khususnya kader PDI Perjuangan, harus menjaga kehormatannya dan harus tahu posisinya sebagai anggota DPR.

"Mereka saja sudah dipanggil 'yang terhormat' loh, lalu membawa nama RI di belakangnya," kata Bambang.

“Oleh sebab itu, etika harus keluar dari code of conduct dan itu perlu disadari betul oleh kader PDI Perjuangan yang menjadi anggota dewan,” lanjut dia.

Bambang pun menekankan bahwa kader PDI Perjuangan jangan sampai melakukan perilaku yang tidak terhormat.

Sebelumnya Setya Novanto menanggapi opini dan rumor yang berkembang di media dan masyarakat. Kepada publik, ia lantas memberikan pernyataan resminya terkait agenda perjalanan, termasuk pertemuan dengan Trump di New York beberapa waktu lalu.

Menurut Setya agenda yang diikuti rombongan delegasi DPR adalah agenda sidang “The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union" (IPU) di New York, Amerika Serikat. Pertemuan dengan Trump dilakukannya tanpa direncanakan dan di saat agenda acara IPU sedang istirahat.

"Setelah agenda tersebut, saya bertemu dengan Donald Trump, figur yang saya kenal sejak lama. Pertemuan tersebut, memang, di luar agenda. Karena itu, pertemuan itu lebih bersifat spontan," kata Setya dalam keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Senin (14/9). (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER