Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar salat bersama di lapangan sepak bola DPR RI, Jakarta. Salat tersebut dilakukan untuk meminta hujan di daerah-daerah yang mengalami kebakaran hutan, lahan dan terkena dampak asap di Indonesia.
Salat dilakukan pimpinan DPR seperti Setya Novanto, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto dan Taufik Kurniawan, bersama sejumlah anggota dewan lainnya usai melakukan salat Jumat di masjid.
"Bersama ulama, DPR dan wartawan mohon doa kepada Allah untuk memberikan hujan. Semoga bisa hujan lebat sehingga persoalan kebakaran bisa selesai," ujar Setya Novanto di lapangan bola DPR RI, Jakarta, Jumat (30/10).
Hadir pula Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Farouq Muhammad, Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Hanafi Rais dan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini.
Salat meminta hujan ini juga diikuti sejumlah staf anggota dewan dan sekretariat jenderal DPR. Salat ini dipimpin Imam Besar Istiqlal Ali Mustafa Yacub.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salat Jadi Panggung PolitikSementara itu, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tubagus Hasanudin menilai salat meminta hujan yang disarankan pimpinan DPR saat ini kurang tepat.
Menurutnya, salat itu dilakukan berbulan-bulan yang lalu. Sebab, hujan sudah turun di beberapa daerah seperti Palangkaraya, Jambi dan Riau.
"Jangan sampai salat yang sakral itu dipakai jadi panggung politis pimpinan DPR," ujar Tubagus Hasanudin.
(utd)