Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember 2015 mendatang dapat memperkuat sistem pemerintahan Indonesia, yakni presidensial.
Untuk pertama kalinya, 269 daerah di Indonesia akan memilih secara langsung dan serentak kepala daerahnya. Itu disampaikan Tjahjo sebelum membuka rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2015.
Presiden Joko Widodo akan hadir dan memberikan arahan jelang Pilkada di Rakornas tersebut.
"Melalui forum ini, adanya Pilkada serentak dapat membangun tata kelola hubungan pusat dan daerah yang lebih efektif, efisien dan taat hukum," ujar Tjahjo di Gedung Eco Park, Ancol, Jakarta, Kamis (12/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilkada serentak, menurut Tjahjo, diharapkan dapat mempercepat reformasi birokrasi dan memperkuat otonomi daerah. Nantinya, ini dapat menjadi contoh lahirnya Pemilu nasional serentak.
"Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, Pilkada, satu tahun selesai," katanya.
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menggambarkan pemilu nasional dilakukan pada Oktober hingga Desember. Sehingga, pelaksanaan program yang terkoordinasi dan kebijakan politik pemerintah pusat dan daerah dapat dimulai bulan Januari.
Selain Presiden Jokowi, bakal hadir juga Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kepala BIN Sutiyoso.
Turut diundang Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jaksa Agung M Prasetyo, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ketua Bawaslu Muhammad, dan Ketua Komisi Dalam Negeri DPR Rambe Kamarul Zaman.
Selain itu, sekitar 3000 peserta bakal hadir yang terdiri dari kepala daerah dan perwakilan KPU Bawaslu dan pengamanan daerah.
(utd)