Djan Faridz Mengadu ke Luhut Soal Sengketa PPP

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 14:46 WIB
Djan melaporkan hasil Silaturahmi Nasional PPP yang menyepakati beberapa hal, seperti bersatunya anggota PPP yang selama ini terpecah ke dua kubu.
Ketua Umum PPP hasil Mukernas Jakarta Djan Faridz. (CNN indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta Djan Faridz, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (24/11).

Djan tiba di kantor Kemenko Polhukam usai Luhut memimpin rapat koordinasi tingkat menteri terkait penanganan penyalahgunaan narkoba.

Ketika dikonfirmasi Djan mengatakan, ia bertemu Luhut untuk melaporkan keputusan Mahkamah Agung terkait sengketa kepengurusan partai berlambang ka'bah. Pada keputusannya, MA menetapkan kepengurusan hasil Muktamar Jakarta sebagai kepengurusan yang sah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya soal keputusan MA, Djan juga melaporkan hasil Silaturahmi Nasional PPP yang menyepakati beberapa hal, seperti bersatunya anggota PPP yang selama ini terpecah ke dua kubu dan peniadaan pergantian antarwaktu terhadap kader PPP yang duduk di kursi legislatif.

"Saya tunjukkan buktinya, termasuk hasil Silatnas," ucap Djan. Ia berkata, Luhut senang dengan kondisi terkini PPP, termasuk keputusan Djan untuk memberikan jabatan apapun kepada Romahurmuziy, Ketum PPP versi Muktamar Surabaya.

Saat ditanya tentang urgensi pertemuannya dengan Luhut, Djan berkata, sebagai menteri yang mengkoordinasikan penegakan hukum, Luhut perlu tahu keputusan MA terkait partainya.

"Kami harus laporkan ke dia agar dia tahu bahwa PPP itu terbuka. Kami hanya laporkan, seterusnya tentu terserah kebijakan Luhut," tuturnya.

Sementara itu, Luhut enggan berbicara banyak mengenai pertemuannya dengan Djan. Ia hanya berkata, "Tidak ada apa-apa. Kami hanya makan siang." (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER