Pulang dari Paris, Jokowi Akan Kaji Ulang Pembelian Heli VVIP

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 11:44 WIB
Menkopolhukam Luhut minta publik tak berburuk sangka soal rencana pembelian helikopter oleh Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia.
Satu unit helikopter AgsutaWestland akan tiba di Indonesia tahun depan. (Dok. Wikipedia/Fox52)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo akan memimpin rapat evaluasi soal pengadaan helikopter AgustaWestland AW101.

Rapat dkan digelar usai Jokowi pulang dari Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim di Paris, Perancis.

"Keputusan akhir pembelian ada di Komite Pengadaan. Itu akan dirapatkan setelah presiden kembali. Kami akan lihat," ujar Luhut.
Luhut meminta publik untuk tidak berburuk sangka terhadap rencana pembelian helikopter oleh Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia itu. "Itu baru wacana yang dikembangkan. Apa terjadi, nanti kami akan lihat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna, pembelian helikopter AW101 merupakan kebutuhan Skuadron Udara 45 yang telah diatur pada Rencana Strategis tahun 2015-2019.

Agus berkata, helikopter AW101 akan digunakan untuk menggantikan helikopter Super Puma yang usianya telah lebih dari 25 tahun. Satu unit AW101, menurut Komisi Pertahanan DPR, seharga US$55 juta.
TNI telah menjatuhkan pilihan pada Agusta Westland AW101 buatan Italia-Inggris sebagai helikopter VVIP. KSAU Marsekal Agus mengatakan tak memilih dengan sembarangan, melainkan berdasarkan kajian internal TNI AU yang telah dimatangkan di Markas Besar TNI.

Satu unit AW101 sudah dipesan sejak Juni 2014, dan kini memasuki perakitan tahap akhir di Italia sebelum dikirim ke Indonesia tahun depan.
(bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER