Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat pleno internal Mahkamah Kehormatan Dewan terkait laporan dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto dijadwalkan untuk kembali dilanjutkan siang ini pukul 13.00 WIB. Rapat mengalami skors kemarin lantaran terjadi silang pendapat di antara anggota MKD.
Rapat MKD menemui jalan buntu setelah ada pihak yang mempertanyakan kembali verifikasi dan legal standing laporan yang diadukan Menteri ESDM Sudirman Said. Aduan Said dianggap belum layak ditindaklanjuti sehingga butuh penuntasan verifikasi lebih lanjut.
Anggota MKD pendatang baru dari Fraksi Partai Amanat Nasional A. Bakri mengamini silang pendapat yang berjalan alot dalam rapat MKD telah memaksa rapat berujung pada skors penundaan. Namun dia menilai tidak ada alasan bagi MKD menganulir keputusan untuk menindaklanjuti kasus Novanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya putusan kemarin sudah melangkah untuk memutuskan agenda yang mestinya kita bicarakan pekan ini. Saya belum membaca sebenarnya untuk menghentikan proses ini. Tapi, kalau menurut saya ada gangguan, iya," ujar Bakri di Gedung DPR, Selasa (1/12).
Bakri menilai wajar keinginan Golkar, yang disuarakan Ridwan Bae, untuk meninjau ulang verifikasi yang telah ditetapkan dalam rapat MKD pekan sebelumnya (24/11). Keinginan itu dianggap sebagai dinamika politik yang mesti dihadapi dengan argumentasi yang sehat.
Meski demikian Bakri tidak sepakat jika nantinya pencarian solusi untuk kelanjutan aduan terhadap Novanto diputuskan melalui jalur voting. Cara tersebut dianggap tidak sehat dan malah semakin mempertegas MKD tidak satu suara dalam menanggapi aduan Said yang telah diverifikasi sebelumnya.
Menurut Bakri, dugaan pelanggaran etik Novanto tidak hanya mendapat pengawalan dari MKD. Masyarakat dalam hal ini juga turut memantau perkembangan kasus yang menimpa pimpinan parlemen. Sehingga jika nantinya penanganan kasus Novanto disetop, hukuman dengan sendirinya akan datang dari masyarakat dalam bentuk kecaman.
"Jadi kalaupun persidangan ini arahannya bergulir melalui voting, PAN akan mengambil sikap, ini harus diteruskan," ujar Bakri.
(bag)