Usut Perkara Setya Novanto, MKD Buka Peluang Panggil Luhut

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2015 13:47 WIB
Junimart Girsang berkata MKD tidak bisa dipaksa memanggil Luhut di persidangan perkara etik yang melibatkan Setya Novanto.
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI membuka peluang memanggil Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan untuk keperluan pengusutan perkara etik Ketua DPR Setya Novanto yang sedang berjalan.

Kepastian dipanggil atau tidaknya Luhut akan diputuskan dalam rapat internal MKD yang akan digelar Kamis (10/12) ini.

"Kita punya aturan, tidak bisa seketika memanggil orang. Kita akan rapatkan, kalaupun harus dipanggil, kita akan tentukan kapan akan dipanggil. Jadi tergantung pada rapat internal," kata Wakil Ketua MKD Junimart Girsang di Kejaksaan Agung, Jakarta.
Luhut sebelumnya telah meminta agar dirinya segera diperiksa dalam perkara skandal rekaman Freeport yang melibatkan Setya Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Riza Chalid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia meminta agar MKD memeriksa dirinya karena namanya berulang kali disebut dalam rekaman pembicaraan Setya Novanto, Maroef, dan Riza. Total 66 kali nama Luhut disebut dari 87 menit percakapan tersebut.
Rekaman percakapan itu kini menjadi barang bukti pada kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla oleh Setya demi memuluskan perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Junimart berkata bahwa MKD tidak bisa dipaksa untuk memanggil Luhut dalam persidangan perkara etik yang melibatkan Setya Novanto.

"Oh tidak bisa, kita tidak bisa didesak. Ya nanti kepastiannya akan kita rapatkan dulu," katanya.
Rabu (9/12) lalu, Luhut berkata jika MKD tidak memanggilnya maka ia akan menggelar jumpa pers Jumat pekan ini. Jumpa pers akan digelar untuk menjelaskan ada tidaknya peran Luhut dalam perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

“Lusa saya mau bikin konferensi pers biar posisi saya jelas. Saya tidak mau anak dan istri saya jadi terbebani persoalan ini,” kata mantan Kepala Staf Kepresidenan itu kemarin.

Luhut juga sempat diminta Jokowi untuk memberikan penjelasan lengkap di hadapan MKD. Instruksi Jokowi itu dikeluarkan usai Luhut membicarakan persoalan rekaman skandal Freeport itu dengan sang Presiden.

Pak Luhut pergi saja (ke MKD), jelaskan semua,” ujar Luhut menirukan ucapan Jokowi beberapa waktu lalu. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER