Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agus Hermanto mengaku belum menerima surat penetapan pergantian pengurus Fraksi Partai Golkar baru yang dipimpin Setya Novanto. Pihak sekretariat pun disebutnya belum memberikan laporan perihal surat tersebut.
"Jadi kami memang belum menerima surat apa-apa dalam hal ini untuk penggantian komposisi fraksi," kata Agus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/1).
Agus menjelaskan mekanisme pergantian komposisi pengurus fraksi merupakan kewenangan sepenuhnya partai politik. Fungsi pimpinan dewan dalam hal ini hanya melaksanakan proses administrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pimpinan dewan tentunya dengan dilaksanakan secara adminsitratif, yaitu menerima, disampaikan dalam rapat paripurna, setelah disetujui itu diketok," ucap Agus.
Agus menegaskan, hinggi kini surat yang baru diterima di meja pimpinan dan pihak sekretariat adalah pergantian antara Setya Novanto dengan Ade Komarudin yang sebelumnya menjabat sebagai ketua fraksi.
Selain surat itu, pimpinan dewan juga menerima surat dari Partai Golkar hasil Munas Ancol yang mengusulkan Agus Gumiwang menggantikan Setya.
"Surat pergantian fraksi secara keseluruhan sampai saat ini belum ada. Yang ada itu surat dari Fraksi Partai Golkar untuk mengganti Setya Novanto dengan Ade Komarudin," kata Agus.
Pasca tukar guling posisi antara Setya Novanto dengan Ade Komarudin, beredar surat penetapan pengurus Fraksi Partai Golkar kepada Pimpinan DPR. Meski belum resmi menjabat Ketua Fraksi, surat bernomor SJ 00.686/FPG/DPR RI/2016 tertanggal 4 Januari ini memuat susunan Fraksi Partai Golkar yang baru.
"Menunjuk Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya Nomor KEP-68/DPP/GOLKAR XII/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penggantian Pimpinan Fraksi Partai Golongan Karya DPR RI yang telah ditetapkan oleh DPP Partai Golkar," demikian bunyi surat yang diterima wartawan parlemen, Jakarta, Rabu (6/1).
Dalam surat tersebut disebutkan Ketua Fraksi dijabat Setya Novanto, Sekretaris Fraksi Aziz Syamsuddin dan Bendahara Fraksi Robert Joppy Kardinal. Sementara Ketua Badan Anggaran (Banggar) dijabat Kahar Muzakir.
(obs)