PDIP Harap Johan Budi Wakilkan Suasana Kebatinan Presiden

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2016 07:04 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan agar Johan lebih hati-hati dan disiplin dalam bicara karena mewakili nama presiden.
Jubir Presiden Jokowi, Johan Budi Sapto Prabowo. (CNN Indonesia/ Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengharapkan agar Johan Budi mampu mewakili komunikasi politik Presiden Joko Widodo tidak hanya secara formal tetapi juga suasana kebatinannya.

"Kalau memang presiden sudah putuskan itu, maka seluruh komunikasi politik yang dilakukan tidak hanya nampak apa secara formal dibicarakan tapi juga suasana kebatinan dari presiden," kata Hasto usai rapat kerja nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, kemarin.

Hasto menjelaskan dibutuhkan pemahaman yang baik terhadap sistem ketatanegaraan yang seringkali terlupakan di dalam aspek dan sistem politik pemerintahan, saat Johan menjabat sebagai juru bicara presiden.
Dengan demikian, Hasto berpendapat agar ke depan Johan dapat lebih hati-hati dan disiplin dalam bicara karena mewakili nama presiden. "Jadi harus disiplin berbicara, karena mewakili bapak presiden," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Joko Widodo mengangkat Johan Budi Sapto Prabowo sebagai staf khusus presiden di bidang komunikasi. Ia mengaku mengangkat Johan karena dianggap berpengalaman di bidang tersebut.

"Jadi Pak Johan Budi mulai hari ini saya minta untuk membantu saya sebagai staf khusus presiden, karena saya tahu Pak Johan Budi sudah sangat berpengalaman," ujar Jokowi di Credentials Room, Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (12/1).
Jokowi menuturkan, nantinya Johan akan membantunya untuk mengkomunikasikan program-program pemerintah kepada masyarakat. "Dan saya senang semakin banyak orang-orang baik di lingkungan Istana yang membantu saya," katanya.

Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki bercerita, Presiden Joko Widodo memang sudah 'naksir' Johan Budi Sapto Prabowo, sehingga langsung memerintahkannya untuk meminta Johan membantu sang kepala negara menjadi staf khusus di bidang komunikasi atau juru bicara.

"Presiden memerintahkan saya untuk komunikasi dengan Pak Johan untuk kemungkinan bisa bantu Presiden. Yang naksir Presiden langsung, waktu kami mengobrol berdua," ujar Teten.

Teten menjelaskan, pihak Istana selama ini mengetahui kinerja Johan secara profesional di Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia mengaku yakin Johan mampu mengkomunikasikan program-program pemerintah dan memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER