Jakarta, CNN Indonesia -- Dita Aditia Ismawati membantah punya hubungan khusus dengan legislator Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu. Status Dita ditegaskan LBH Apik tak lebih dari kolega kerja Masinton, yakni sebagai asisten pribadi sang wakil rakyat yang kini duduk di Komisi Hukum DPR.
"Tidak ada hubungan khusus. Saya sudah ngobrol berjam-jam (dengan Dita). (Hubungan asmara) itu tidak ada," ujar pendiri Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH Apik), Nursyahbani Katjasungkana, yang kemarin ditemui Dita di kantornya.
Nursyahbani mewakili LBH Apik menerima pengaduan Dita yang mengaku telah dianiaya Masinton. Berdasarkan pengakuan Dita, penganiayaan yang menimpanya baru-baru ini bukan kali pertama dilakukan Masinton.
"Ada kejadian sebelumnya tanggal 17 November, dan itu sudah dilaporkan ke
security. Tapi karena yang bersangkutan (Masinton) minta jangan diperbesar, maka tidak dipublikasikan. Tapi nyatanya (penganiayaan) dilakukan lagi," kata Nursyahbani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Politikus PDIP Masinton Pasaribu dilaporkan asisten pribadinya ke Bareskrim Polri atas tudingan penganiayaan. (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana). |
Dita telah membuat laporan ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri untuk mengadukan perkara yang menimpanya sebagai korban penganiayaan.
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto berharap perkara dugaan penganiayaan yang dilakukan Masinton tidak digunjingkan dan menjadi bola liar di masyarakat.
"Hal-hal seperti ini kan sebenarnya privasi. Maka penyelesaiannya (mestinya) secara pribadi, bukan untuk konsumsi publik," ujar Bambang.
Legislator PDIP Eva Kusuma Sundari sepakat dengan Bambang. Menurutnya, jangan sampai pertikaian Dita dan Masinton menyebabkan ketidaknyamanan hubungan antarinstitusi, termasuk dengan NasDem karena Dita merupakan kader partai pimpinan Surya Paloh itu.
(agk)