Ical Jamin Kader Golkar yang Dipecat Akan Direhabilitasi

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2016 11:57 WIB
Aburizal Bakrie mengatakan akan mematuhi Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM, termasuk dengan menarik kembali kader yang sebelumnya ia pecat.
Aburizal Bakrie berjanji akan menarik kembali kader yang sebelumnya ia pecat. (CNN Indonesia/Adhi WIcaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Musyawarah Nasional Riau 2009, Aburizal Bakrie (Ical) menjamin akan mematuhi Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM terkait kepengurusan hasil Munas Riau.

Hal itu menyusul rencana rehabilitasi terhadap kader-kader yang pernah dipecat Ical saat Partai Golkar menggelar Munas Bali pada 2014.

"Keputusan Menkumham jelas nama-nama (pengurusnya), dan nama itu akan kami pertahankan, juga di daerah. Kami pertahankan," kata Ical di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada gelaran Munas Bali 2014 terdapat beberapa kader Partai Golkar yang dipecat. Mereka antara lain Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Zainudin Amali, Agun Gunanjar Sudarsa, Leo Nababan, Yorrys Raweyai, Agus Gumiwang, dan Nusron Wahid.
Sebelum itu, Agung membentuk Tim Penyelamat Partai Golkar yang kemudian menghasilkan Munas Jakarta. Membalas kubu Ical, kelompok Agung pun melakukan pemecatan terhadap orang-orang Ical.

Namun kini Agung selaku Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Riau menyatakan, persoalan pemecatan terhadapnya dan beberapa kader lain sudah selesai, bahkan sudah direhabilitasi.

"Saya kira sejak awal, sebelum hari ini pun, kami sepakat untuk tidak melalukan tindakan pemecatan. Bahkan yang sudah terlanjur dipecat akan direhab," kata Agung.

Pasca-kepengurusan Golkar kembali ke Munas Riau, Partai Golkar kini bersiap menyelenggarakan gelaran Munas berikutnya. Kepengurusan di antara kubu Ical dan Agung pun kembali kepada Munas Riau.

Usul Ubah AD/ART

Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla berharap tidak terjadi lagi konflik di internal partai beringin itu di masa mendatang. Untuk itu demi memperkuat persatuan Golkar, JK membuka potensi diubahnya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar.

"Katakanlah AD/ART pada waktunya akan mengalami perubahan untuk lebih mempertegas persatuan dalam Golkar, sehingga tidak terjadi lagi perpecahan seperti ini," ujar JK.

Perubahan AD/ART itu disebut JK untuk memperbaiki sistem internal Partai Golkar. Selain itu, JK mengharapkan gelaran Munas mendatang dapat berlangsung demokratis.

"Yang kami perbaiki tentu sistem dalam Golkar sendiri. Munas yang demokratis, dan bagaimana agar sistem itu didukung secara keseluruhan," kata JK.
Konflik Golkar setahun terakhir ini dinilai JK telah merugikan di berbagai aspek. Salah satunya suara Golkar yang turun dalam Pemilihan Umum.

JK berharap agar konflik ini menjadi pembelajaran bagi seluruh kader Partai Golkar.

JK, Agung, dan Ical pagi tadi menggelar pertemuan dalam rangka silaturahmi untuk rekonsiliasi. Pertemuan itu merupakan tindak lanjut atas Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang memperpanjang kepengurusan hasil Munas Riau.

Pertemuan yang dilaksanakan di rumah dinas JK itu berlangsung tertutup selama satu jam. Agung dan Ical kompak mengenakan setelan kemeja putih. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER