Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu kubu politikus Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz, Mansyur Kardi hadir dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-IV di Ancol, Jakarta. Mansyur datang karena merasa Mukernas yang menyengelarakan adalah pengurus hasil Muktamar di Bandung.
Selain itu, Mansyur juga mengaku sudah lama tak bertemu dengan pengurus PPP yang lain. "Pertemuan kembali karena sudah lama tak bertemu pengurus PPP Bandung, sebelumnya saya ikuti Muktamar Jakarta," kata Mansyur di lokasi Mukernas PPP, Hotel Mercure, Ancol, Kamis (25/2).
Kehadirannya bukan karena ikut dalam kepengurusan hasil Muktamar Surabaya atau kubu Romahurmuziy (Romi). Namun, Muktamar Bandung yang mempersatukan kembali antara pengurus Muktamar Jakarta dan Muktamar Surabaya.
Wakil Sekjen hasil Muktamar Bandung, itu menilai konflik partai yang berkepanjangan akan membuat PPP terbebani sejarah. Mansyur meminta agar kedua kubu baik Djan maupun Romi memiliki kesadaran penuh untuk menyelamatkan partai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Partai yang mulia ini akan hilang kalau kita tidak memiliki komitmen dan kesadaran penuh. Mukernas ini menyusul disahkan kembalinya kepengurusan kita momentum terbaik menata kembali PPP," katanya.
Meskipun diakui kubu Djan keberatan dengan pelaksanaan Mukernas ke-IV ini, namun menurut Mansyur ini adalah momentum agar kedua kubu berdamai. Dia menilai, Mukernas adalah jalan tengah terbaik untuk menyiapkan Muktamar Islah.
"Mukernas sebagai tindak lanjut kita lakukan dengan baik. Kalau gunakan terminologi islah sesungguhnya, diharuskan Muktamar dengan baik berdasarkan konstitusi dan memenuhi terminologi islah seutuhnya," ucap Mansyur.
Dia berharap pengurus PPP hasil Muktamar Bandung terus membangun komunikasi dengan PPP kubu Djan Faridz yang belum bersedia untuk islah.
"Kami berharap bisa kumpul kembali secara utuh jalankan amanah founding father partai, jalankan aspirasi. Kami harap kita bisa laksanakan muktamar islah ini seutuhnya," kata Mansyur.
Dikonfirmasi secara terpisah, Sekjen PPP kubu Djan Faridz Dimyati Natakusumah menilai, kehadiran beberapa kader PPP hasil Muktamar Jakarta ke Mukernas IV PPP adalah sikap pribadi, bukan sikap pengurus secara bersama.
"Memang ada beberapa yang hadir ke Mukernas itu. Tapi itu sikap pribadi bukan sikap bersama," ujar Dimyati.
(sur)