Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak segan melawan pihak yang melakukan deparpolisasi. Keinginannya menempuh jalur independen justru dinilainya sebagai langkah demokratis pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta tahun 2017.
"Istilah deparpolisasi itu lucu. Kalau ada yang melakukan itu saya akan maju melawan. Ada kok parpol (partai politik) yang pengurusnya kurang bagus, makanya diantisipasi dengan independen," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (10/3).
Jalur independen ini, menurutnya, bisa menjadi koreksi bagi parpol yang ada di Indonesia. Ahok kemudian mencontohkan pemilihan calon presiden yang terjadi di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Amerika itu ada calon presiden independen. Tapi kenapa selalu kalah, karena partainya seperti Demokrat dan Republik itu calon yang dimajukan selalu bagus," tuturnya.
Ahok pun mengaku tak punya cukup dana untuk melakukan kampanye besar-besaran. Jika ada parpol yang mendukungnya menempuh jalur independen, ia juga memilih untuk tak keluar dana apapun.
"Kalau ada partai yang dukung saya oke saja. Mereka kerja sama dengan 'Teman Ahok' , posko juga gerak, yang jelas saya enggak keluar duit," tuturnya.
Tudingan deparpolisasi belakangan ini menyerang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan kelompok Teman Ahok karena mereka "ngebet" maju di Pemilihan Kepala Daerah 2017 melalui jalur independen.
Namun tudingan tersebut dibantah Basuki dengan mengatakan bahwa mereka semua tak ada yang membenci partai politik. Belakangan ini Partai Nasional Demokrat (Nasdem) juga menyatakan dukungannya pada Ahok untuk menempuh jalur independen.
(pit)