Ade Komarudin Nilai Semua Caketum Golkar Lawan yang Berat

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2016 05:02 WIB
Salah satu agenda Munas Golkar ialah pemilihan ketua umum sebagai bentuk rekonsiliasi antara pihak Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin mengatakan, memiliki lawan kuat di musyawarah nasional (Munas) Islah mendatang. (CNN Indonesia/Riva Dessthania Suastha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin mengatakan, memiliki lawan kuat di musyawarah nasional (Munas) Islah mendatang. Salah satu agenda Munas ialah pemilihan ketua umum sebagai bentuk rekonsiliasi antara pihak Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. 

"Semua berat," kata Ade Komarudin di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (21/3).

Sejumlah nama seperti Setya Novanto, Idrus Marham, Azis Syamsuddin, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, dan Airlangga Hartarto dikabarkan bakal bersaing dengan Ade, memperebutkan posisi nomor satu di Partai Golkar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang Munas, Ade dua kali dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Pertama, dia diduga menerima gratifikasi berupa fasilitas pesawat mewah saat kampanye ke daerah. Namun, itu diklarifikasi Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo. Pesawat itu merupakan miliknya.

Ade kembali dilaporkan karena diduga tidak melaporkan harta kekayaannya selama 10 tahun. Tetapi, hal itu diklarifikasi langsung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ade selaku penyelenggara negara rutin melaporkan hartanya. Dia hanya belum melaporkan hartanya di periode 2015. 

Setiap kader berhak maju menjadi caketum apabila mengantongi 30 persen dukungan seluruh pemilik suara dalam Munas. Pemilik suara dalam Munas Golkar berjumlah 549, terdiri dari ketua umum, ketua DPD tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan pimpinan organisasi pendiri partai.

Ade menuturkan, tinggal 10 daerah di Indonesia yang belum disambanginya. Dia meyakini hal itu bakal diselesaikan dalam waktu singkat. Ikrar dan deklarasi menjadi caketum dilakukannya di Yogyakarta pada Jumat (11/3). Dia dan anggota Tim Sukses, Bambang Soesatyo sebelumnya menyatakan, telah mengantongi dukungan 30 persen dari peserta Munas.

"Jadi (caketum) yang tidak memenuhi, terpaksa mengalihkan suaranya. Itu harus dipegang semua calon ketua umum," kata dia.

Munas islah dikabarkan bakal diselenggarakan Mei 2016. Namun, kepastian waktu penyelenggaraan belum diputuskan melalui rapat pleno. "Saya dengar tanggal tujuh. Tapi bisa juga tanggal 14-16. Intinya Mei. Saya pikir, biar rapat pleno yang menentukan," ucap Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali ini. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER