Pemilihan Ketum Umum Golkar Paling Cepat Senin Malam

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 16 Mei 2016 06:48 WIB
Dari total 45 pemegang hak suara yang terdiri dari perwakilan DPD I dan II serta ormas, baru 12 yang sudah menyampaikan pandangan umumnya.
Bakal caketum Partai Golkar Mahyudin, Aziz Syamsudin, Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, dan Syahrul Yasin Limpo berkumpul menyikapi dinamika Munaslub, di Nusa Dua, Bali, Senin (15/5) (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Nusa Dua, CNN Indonesia -- Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar bisa mundur dari jadwal yang diperkirakan, karena masih ada 33 perwakilan pemegang hak suara yang belum memberikan pandangan umum atas laporan pertanggungjawaban Aburizal Bakrie. Pimpinan Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan pemilihan ketua umum paling cepat Senin malam nanti.

“Dari total 45 pemegang hak suara yang terdiri dari perwakilan DPD I dan II serta ormas pendiri dan yang didirikan Golkar, hingga Minggu (15/5) malam, baru 12 yang sudah menyampaikan pandangan umumnya,” kata Nurdin di arena Munaslub, Golkar, Minggu malam (15/5).

Nurdin menuturkan, sisanya sebanyak 33 perwakilan pemegang hak suara diberikan kesempatan Senin ini (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas dasar tersebut, maka pemilihan ketua umum baru bisa dilaksanakan kemungkinan Senin tengah malam nanti.

Namun, kata Nurdin, jika masih ada sidang komisi, maka pemilihan ketua umum kemungkinan baru bisa dilakukan Selasa (17/5) pagi.

"Kami sudah berusaha efisiensi waktu, tapi Munaslub ini memang luar biasa," kata Nurdin.

Sebelumnya Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie telah menyampaikan laporan pertanggungjawabannya sebagai ketua umum. Panitia munaslub kemudian mempersilakan pemegang jak suara munas menyatakan pandangan umum atas laporan Aburizal itu.

Nurdin menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan teknis agenda pemilihan ketua umum. Salah satunya adalah, Komite Pemilihan Munaslub telah mencetak kertas suara.

Adapun untuk dualisme kepengurusan ormas sayap pendiri Partai Golkar yakni Kosgoro 1957 dan SOKSI, Nurdin berkata, pimpinan sidang telah menawarkan keduanya tetap menjadi peserta, namum dengan satu suara.

"Mereka harus bermusyawarah. Kalau mereka tidak bisa mencapai kesepakatan maka suaranya nol. Misalnya ketika memilih ketua umum, kalau mereka tidak bisa sepakat satu dari delapan calon maka suaranya dinolkan," kata dia.

Sebelumnya, agenda persidangan Munaslub Golkar sempat diwarnai kericuhan. Kericuhan dipicu saat sidang tengah memverifikasi peserta ormas sayap Partai Golkar, yakni PPK Kosgoro 1957 dan SOKSI, untuk mendapat suara dalam pemilihan ketua umum di Munaslub. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER