Nusa Dua, CNN Indonesia -- Menjelang pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa partai berlambang beringin tersebut mencuat isu kecurangan. Bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar nomor urut 4 Mahyudin yang menyoroti isu kecurangan menyatakan bahwa setiap anggota merupakan keluarga yang harus berjiwa besar dalam menerima kekalahan dan menghargai setiap hasil yang akan diputuskan.
"Kan sudah dijelaskan dalam AD/ART, siapa yang mendapat suara 30 persen secara tertutup maka lolos dari bakal calon menjadi calon ketua umum," ujar Mahyudin di sela agenda Munaslub Partai Golkar, di Nusa Dua, Bali, Senin pagi (16/5), seperti dilansir
Antara.Mahyudin pun menegaskan, semua bakal calon ketua umum harus siap dengan segala hasil yang akan muncul dalam pemilihan, jika siap bermain maka harus siap juga untuk kalah atau menang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan mau berujung ke perpecahan lagi, setiap pihak harus menghargai. Hanya orang bodoh yang mudah terpengaruh dengan kondisi seperti itu," kata Mahyudin.
Sehari sebelumnya, Mahyudin bersama lima bakal calon ketua umum Golkar lainnya berkumpul untuk menyatakan sikap terkait isu pembagian surat dukungan yang dilakukan salah satu kandidat.
Bersama dengan Mahyudin, bakal calon ketua umum lainnya yang turut hadir, antara lain Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Ade Komarudin, Syahrul Yasin Limpo, dan Aziz Syamsuddin. Sedangkan Indra Bambang Utoyo yang turut bergabung dengan koalisi tersebut tidak dapat hadir karena berhalangan.
Mahyudin mengatakan penyelenggaraan Munaslub Golkar merupakan upaya bagi partai ini untuk bangkit dari keterpurukan.
"Munaslub ini adalah cara bagi Golkar untuk bangkit lagi. Jika Golkar tidak solid maka tidak akan bisa bangkit lagi," ujar Mahyudin.
Dia mengatakan, keinginan untuk maju menjadi calon ketua umum tidak datang begitu saja, namun juga dengan kesiapan untuk memberikan yang terbaik bagi perkembangan dan kejayaan partai berlambang pohon beringin itu.
Munaslub Golkar diselenggarakan mulai 14-16 Mei 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), dan dibuka oleh Presiden Joko Widodo serta Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu (14/5) petang.
Sebanyak delapan bakal calon ketua umum turut meramaikan bursa pemilihan, yaitu Ade Komarudin nomor urut 1, Setya Novanto (nomor 2), Airlangga Hartarto (nomor 3), Mahyudin (nomor 4), Priyo Budi Santoso (nomor 5), Aziz Syamsuddin (nomor 6), Indra Bambang Utoyo (nomor 7), dan Syahrul Yasin Limpo (nomor 8).
(obs)