Mahyudin Ungkap Kesepakatan Antar Calon di Munaslub Golkar

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mei 2016 16:33 WIB
Politikus Partai Golkar Mahyudin membeberkan kesepakatan antar bakal calon ketua umum yang terjadi saat Ade Komarudin tidak melanjutkan putaran kedua.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengibarkan panji partai, usai diserahkan oleh Nurdin Halid, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5) setelah Ade komarudin urung mengikuti putaran kedua pemilihan ketua umum. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar Mahyudin membeberkan kesepakatan antar bakal calon ketua umum yang terjadi saat Ade Komarudin memutuskan tidak meneruskan putaran kedua pemilihan ketua umum pada Munaslub, kemarin.

Bakal calon nomor urut empat itu berkata, Airlangga Hartarto menggagas kesepakatan untuk tidak melanjutkan pemilihan putaran kedua. Hal itu kemudian disampaikan kepadanya dan Ade Komarudin.

"Setelah perhitungan itu Airlangga bilang, 'bagaimana kita sepakat saja kalau tidak ada putaran kedua, udah kita anggap semua selesai saja'," kata Mahyudin menirukan ucapan Airlangga, di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5) malam.
Setelah berkomunikasi dengan bakal calon lain, kata dia, semua bakal calon, termasuk Ade, sepakat tidak melanjutkan pemilihan dan menerima kemenangan Setya Novanto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Ade dan Setya lolos syarat 30 persen untuk melanjutkan putaran kedua, meski perbedaan suara keduanya cukup jauh yakni 173 dan 277 suara.

Mahyudin mengklaim tidak ada kesepakatan lain, yang dibicarakan pada saat itu. "Tidak ada untuk partai saja, kami memilih damai," ujar Mahyudin.
Siap Duduki Posisi

Mahyudin mengaku siap ditempatkan dalam posisi apapun seandainya ditawarkan posisi oleh Setya di kepengurusan. Sebab, dia mengklaim memiliki banyak pengalaman organisasi.

"Saya siap ditempatkan di eksekutif partai tapi dimana saja tidak masalah, yang penting bisa berkarya," kata Mahyudin.
Sedangkan, Syahrul Yasin Limpo juga mengaku siap jika ditawarkan posisi dalam kepengurusan Setya. Namun, dia menegaskan tidak meminta posisi apapun.

"Kalau saya nggak urus-urus begitu. Saya nggak suka meminta jabatan-jabatan begitu," kata Syahrul. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER