Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menilai, sikap Ade Komarudin yang memilih tidak melanjutkan putaran kedua pemilihan ketua umum Partai Golongan Karya (Golkar) pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) merupakan langkah realistis.
Meski Ade memenuhi syarat 30 persen dengan mendulang 173 suara, akan sulit mengejar jarak Setya Novanto yang mendapat 277 suara, jika putaran kedua jadi dilaksanakan.
"Jadi perhitungan itu sangat mempengaruhi. Paling tidak, kalau pun putaran kedua untuk kalahkan Setya Novanto sangat sulit," kata Hanta di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Hanta menilai jika terjadi putaran kedua, keenam bakal caketum lainnya akan cenderung merapat ke Setya akibat jumlah suara yang dimilikinya. Sehingga kecil kemungkinan peluang Ade untuk memenangkan putaran kedua.
Di sisi lain, Hanta menduga langkah Ade adalah untuk mengamankan posisinya sebagai Ketua DPR. Ade disebut berharap agar posisinya tidak akan dirombak jika tidak melanjutkan tahapan pemilihan.
"Ada harapan juga posisi ketua DPR nya bisa dikompromikan. Walaupun belum jadi jaminan juga," kata Hanta.
Sementara, Hanta menganggap dengan terpilihnya Setya, maka pemerintah akan lebih mudah melakukan komunikasi politik dan kontrol terhadap Golkar, daripada ketika Ade yang terpilih sebagai ketua umum dan masih memegang jabatan ketua parlemen.
Untuk jangka panjang, lanjut Hanta, kemungikan besar tidak ada peluang bagi Setya untuk mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden dalam pemilihan umum 2019.
"Jadi Golkar akan menjadi kendaraan politik saat Pilpres. Di sisi lain, membuat Presiden Joko Widodo semakin kuat di konstelasi koalisi. Tekanan parpol lain pun akan semakin turun dengan adanya Golkar," ucapnya.
Setya Novanto akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golkar masa bakti 2016-2019. Sosok Setya sendiri tak pernah lepas dari kontroversi, termasuk kontroversi yang dibuatnya dalam ajang Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang mengantarkan dirinya sebagai orang nomor satu di partai berlambang beringin itu.
(rdk)