PDIP Manut Jokowi Dukung Tito Karnavian Jadi Kapolri

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2016 16:30 WIB
PDI Perjuangan mengklaim turut memberi masukan nama kepada Jokowi. Bahkan, dia Tito menjadi salah satu nama yang diusulkan.
PDI Perjuangan mengaku ikut mendukung keputusan Joko Widodo yang menunjuk Tito Karnavian menjadi Kapolri menggantikan Badrodin Haiti. (Antara Foto/Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang mengatakan partainya mendukung keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Komisaris Jenderal Tito Karnavian menggantikan Jenderal Badrodin Haiti menjadi Kapolri.

Junimart juga mengklarifikasi bahwa partainya tidak pernah mengajukan nama-nama calon Kapolri kepada Jokowi. Namun, dia tak menampik PDI Perjuangan pun turut memberi masukan nama kepada Jokowi. Bahkan, dia mengklaim Tito menjadi salah satu nama yang diusulkan.

"Itu kewenangan presiden dan ternyata dia mengajukan satu nama yang juga kami ajukan menjadi dalah satu Kapolri," kata Junimart di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6).
Junimart menilai, pengangkatan Tito menjadi terobosan baru di Korps Bhayangkara. Sebab, dengan hal itu istilah pengelompokan angkatan saat maju menjadi calon Kapolri akan hilang. Tito sendiri merupakan jenderal bintang tiga termuda yakni lulusan Akademisi Polisi angkatan 1987.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, keputusan presiden perlu diapresiasi, lantaran telah menghilangkan blok angkatan dalam perwira tinggi Polri.

Sementara, rekan separtai di Komisi III, Masinton Pasaribu mengaku tidak terkejut atas keputusan Jokowi yang lebih memilih Tito dibanding para jenderal bintang tiga lainnya.

"Enggak mengejutkan. Namanya kan sudah ada sebelumnya. Salah satu bintang tiga yang layak dipromosikan jadi calon Kapolri," kata Masinton.

Masinton menilai, lompatan antara Tito dan para seniornya saat ini akan menjadi turbulensi dalam tubuh kepolisian. Menurutnya, akan ada yang merasa terlangkahi sehingga berdampak pada kinerja.

"Kalau terjadi guncangan yang hebat atau ada penolakan angkatan. Tapi dalam pandangan dan harapan saya semoga landai saja," kata dia.

Dia juga menepis anggapan bahwa PDI Perjuangan ngotot dengan calon tertentu. Menurutnya, PDI Perjuangan memberi masukan dan pertimbangan kepada Jokowi dari berbagai aspek, termasuk karir, dan kepangkatan.

Dia pun yakin Jokowi sudah memiliki pertimbangan matang terkait pemilihan Tito. Namun, dia menyatakan akan menanyakan sejumlah hal dalam uji kepatutan dan kelayakan di parlemen.

"Kami akan tanyakan jenjang kedinasannya," ucap dia.

Masinton menambahkan sebagaimana pasal 11 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian, disebutkan bahwa DPR dapat memberikan persetujuan atau penolakan terhadap calon Kapolri dalam masa 20 hari kerja.

PDI Perjuangan sebelumnya getol menjagokan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon Kapolri berikutnya. Meski demikian dalam perjalanannya, nama Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso juga turut masuk ke dalam radar mereka.

Siang tadi, Ketua DPR Ade Komarudin menyebut Tito menjadi calon tunggal menggantikan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Ade berkata, hal itu berdasarkan surat Presiden Joko Widodo kepada parlemen hari ini Rabu (15/6).

"Surat tersebut berisi Presiden meminta pencalonan Komjen Tito Karnavian, satu-satunya menjadi calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti," kata Ade di Jakarta. (pit)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER