Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut masyarakat Jakarta mempunyai akses informasi yang lebih baik dibandingkan masyarakat di daerah lain. Menurutnya, faktor itu akan memperkecil potensi kisruh pada pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung di Jakarta tahun 2017.
"Saya tidak melihat potensi konflik SARA karena masyarakat sudah dewasa," ujar Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/9).
Selain akses informasi, Tjahjo juga yakin Pilkada DKI Jakarta tidak akan berujung rusuh karena Polri saat ini dipimpin mantan orang nomor satu di Polda Metro Jaya, yaitu Jenderal Tito Karnavian.
"Masyarakat Jakarta banyak mengikuti komunikasi, mulai dari Twitter hingga Facebook. Aparat keamanan juga telah mempersiapkan diri," ujarnya.
Merujuk pada data KPU DKI Jakarta, Tjahjo berkata, perkiraan persentase masyarakat Jakarta yang akan menggunakan hak pilih pada pilkada mendatang mencapai 70 persen. Ia yakin tingkat partisipasi pemilih di Jakarta akan tinggi karena pemilihan akan digelar hari Rabu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih dari itu, Tjahjo mengimbau aparatur sipil negara untuk bersikap netral pada setiap gelaran pilkada di berbagai daerah. Untuk mencegah kericuhan, Tjahjo mendesak kepolisian untuk mengintesifkan koordinasi dengan jajaran Badan Intelijen Negara di tingkat daerah.
"Untuk deteksi dini, jika timbul riak, harus langsung dimatikan," ucap Tjahjo.
Ia berkata, pilkada serentak vital karena akan menjadi tonggak pemilihan presiden dan pemilihan legislatif yang juga akan diselenggarakan serentak pada 2019.
(obs)