Jakarta, CNN Indonesia -- Calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menuding pasangan rivalnya dalam Pilkada 2017, Anies Baswedan-Sandiaga Uno kerap membeberkan data yang salah kepada publik.
Ahok melontarkan tudingan itu ketika diminta menanggapi tantangan dari Sandiaga untuk membeberkan dana sosialisasi sebelum masa Pilkada 2017.
Menurutnya, tak ada gunanya membeberkan data ketika Sandiaga terus memberikan informasi yang salah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sandiaga,
gini deh. Dia ngomong aja sama Djarot. Datanya salah melulu. Aku sudah bilang, buka data. Kemarin data sapi juga salah. Daging Singapura lebih murah daripada Jakarta. Kata siapa, bos? Mata sapi kali," ujar Ahok di hadapan awak media di Balai Kota, Jakarta, Jumat (14/10).
Ia juga menjabarkan beberapa kesalahan data yang sebelumnya pernah dilontarkan oleh Anies.
"Dulu juga Pak Anies bilang pendidikan Jogja lebih bagus. Orang DKI jauh lebih bagus kok. Putus sekolah SMA di Jogja 13 persen, DKI cuma 0,4 persen. Juara Ujian Nasional siapa? DKI. Lamanya pendidikan? DKI sepuluh tahun. Jogja cuma sembilan tahun," tutur Ahok.
Daripada terus beradu argumen, kata Ahok, lebih baik Anies-Sandiaga mempersiapkan data valid dan program yang bagus untuk ditawarkan kepada masyarakat dalam acara debat cagub dan cawagub nanti.
"Makanya, ini kan debat tiga kali, timsesnya siapkan data dengan baik supaya debatnya enggak ketahuan agak ngaco. Saya mengharapkan, kalau orang datanya baik, debatnya baik programnya, yang untung orang DKI. Jangan
asbun (asal bunyi) doang," kata Ahok.
(wis/asa)