Ahok Kritik Plt Gubernur Sumarsono Angkat Pejabat Nonaktif

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Kamis, 05 Jan 2017 22:35 WIB
Ahok mengkritik kebijakan Soni mengangkat pejabat yang sebelumnya telah ia nonaktifkan. Menurut Ahok, masih banyak pejabat bagus yang lebih pantas dipromosikan.
Kebijakan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mendapat kritik dari Ahok. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritisi kebijakan Pelaksana Tugas Gubernur Sumarsono yang beberapa hari lalu mengangkat sejumlah pejabat yang sebelumnya telah dinonkatifkan.

Soni, sapaan Plt Gubernur itu, baru saja melantik enam pejabat untuk menduduki posisi strategis di Pemerintah Provinsi DK Jakarta. Soni juga mengukuhkan 5.032 PNS yang mengalami rotasi, promosi dan demosi.

Ahok mengkritisi kebijakan itu karena ada beberapa PNS yang sudah diturunkan jabatannya, namun kembali dipromosikan oleh Soni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PNS itu, menurut Ahok, seharusnya tak dipromosikan ke posisi yang lebih tinggi karena masih banyak PNS yang bekerja baik dan masuk dalam daftar tunggu yang bisa dipromosikan.

"Makanya, saya enggak tahu apakah Plt ini kecolongan atau apa. Buat apa sih ngambil pejabat yang ada masalah, yang sudah di nonaktifkan? Orang yang bagus aja banyak yang nganggur kok," kata Ahok usai kampanye sebagai calon gubernur petahana DKI Jakarta di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (5/1).

Ahok juga meminta Soni agar tak mempermasalahkan pejabat yang bidang tugasnya tak sesuai latar belakang pendidikan. Ahok beralasan, seseorang tak hanya dilihat dari pendidikan namun juga kinerja di lapangan.

"Kemarin sempat ada isu Plt mencopot orang yang enggak sesuai bidangnya. Misal, seorang Teguh (Kepala Dinas Tata Air) karena dia sarjana sosial, dianggap bukan rumpun teknis lalu dipecat," tutur Ahok.

Soni sejak menjabat sebagai Plt Gubernur memang kerap mengeluarkan kebijakan yang bertentangan dengan Ahok. Dia pernah menghentikan sejumlah proyek lelang era Ahok.

Soni juga menerima usulan anggaran dari DPRD DKI Jakarta yang membuat APBD naik dari Rp67 triliun pada era Ahok menjadi Rp70 triliun. Terbaru, Soni mewacanakan untuk menggelar rapat dengan eselon II di kereta dalam perjalanan menuju Yogyakarta. (wis/rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER