Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyampaikan, selama ini tidak ada pihak yang berniat menghalangi Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Namun pertemuan dengan presiden perlu melalui mekanisme atau tata cara yang berlaku bagi setiap tamu yang berkunjung ke istana.
"Seandainya Pak SBY ingin ketemu Pak Jokowi, ketemu saya, ketemu Wapres, saya kira enggak ada (yang menghalangi), justru penting tentunya. Tata cara bukan satu langkah untuk mencegah beliau ketemu dengan presiden," ujar Wiranto di Jakarta Pusat, Kamis (2/2).
Wiranto mengatakan, Jokowi selalu siap menerima siapa saja yang ingin bertemu dengannya. Terkait keinginan SBY untuk bertemu Jokowi, bagi Wiranto, selama ini tidak ada masalah di antara kedua tokoh negara itu.
"Mengenai keinginan Pak SBY ketemu Pak Jokowi sebenarnya enggak ada masalah, ya. Sejauh yang saya tahu bahwa Pak Jokowi sebagai presiden selalu siap menerima siapa saja, tetapi tentunya ada tata cara yang memang dibutuhkan untuk itu," jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Wiranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyebut tidak ada yang melarang jika Susilo Bambang Yudhoyono ingin menemui Presiden Joko Widodo. Namun, ada mekanisme yang harus dilalui SBY jika ingin bertemu Jokowi.
"Enggak ada yang melarang-larang. Siapa yang mau ketemu, ya harus melalui mekanisme," kata Yasonna
Yasonna menyampaikan, selama ini sekretaris kabinet belum menerima undangan permintaan pertemuan tersebut. Tapi, jika memang ada permintaan maka pemerintah terbuka untuk memenuhi permintaan tersebut.
"Menurut Seskab kan belum ada permintaan. Mana kami tahu, hati orang mau ketemu. Kita semua terbuka," jelasnya.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (1/2), SBY mengungkapkan ada tiga orang dekat Presiden Jokowi yang berusaha melarang bertemu dengan dirinya. Namun SBY tidak menyebut identitas ketiga orang itu.
"Saya diberitahu konon katanya, ada tiga sumber yang memberi tahu saya, beliau ingin sebenarnya bertemu dengan saya. Cuma, dilarang oleh dua hingga tiga orang di sekeliling beliau. Dalam hati saya, 'hebat juga ini yang bisa melarang Presiden kita bertemu sahabatnya yang juga mantan presiden'," kata SBY dalam jumpa pers di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2).
Menurutnya, pertemuan dirinya dengan Presiden Jokowi sangat penting untuk menjernihkan sejumlah isu yang menyeret namanya. SBY berencana membicarakan berbagai isu mulai dari demonstrasi 4 November 2016 hingga terkait isu makar.
(pmg/gil)