Jakarta, CNN Indonesia -- Tak semua pihak percaya mengenai pendaratan pertama manusia di Bulan yang dilakukan oleh Neil Armstrong dan Edwin ‘Buzz’ Aldrin. Banyak hal yang dianggap aneh, namun salah satunya dipatahkan oleh Nvidia.
Nvidia memang bukan pakar astronomi, melainkan produsen kartu grafis terbesar di dunia. Dan dengan teknologi baru mereka mengklaim berhasil mematahkan salah satu teori paling kontroversi.
Saat Aldrin mendarat di Bulan, Armstrong mengabadikan gambarnya melalui jepretan sebuah lensa. Foto ini kemudian menjadi perdebatan karena ada pencahayaan yang dianggap tidak lazim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto tersebut diambil saat Aldrin turun dari tangga sembari membelakangi pesawat. Anehnya, pada pakaian Aldrin tetap terpapar cahaya. Padahal saat itu sumber sinar tengah menerangi sisi lain pesawat.
Berbagai tudingan pun muncul. Ada yang menilai bahwa foto tersebut diambil di sebuah studio dengan teknik pencahayaan khusus, inilah yang akhirnya dijawab oleh Nvidia.
Analisa yang menggunakan GPU GTX Maxwell menyimpulkan bahwa, cahaya tersebut datang dari sinar matahari di belakang Lunar Lander yang mengenai permukaan Bulan. Permukaan Bulan sendiri memiliki partikel-partikel kecil seperti kaca yang dapat memantulkan cahaya.
Diperkirakan permukaan Bulan merefleksi cahaya sebesar 340 lumens per kaki persegi, atau setara dengan cahaya dari lampu pijar sebesar 35 watt.
Cahaya yang menerangi pakaian Aldrin ternyata bukan cuma datang dari pantulan Bulan. Analisa dari GPU itu juga menyimpulkan bahwa, cahaya juga datang dari pantulan sinar matahari yang menyorot pakaian Armstrong. Demikian yang dikutip dari Cnet, Rabu (24/9).