Jakarta, CNN Indonesia --
BlackBerry secara resmi merilis ponsel pintar Passport yang mengusung desain layar sentuh berbentuk kotak aspek rasio 1:1 seluas 4,5 inci di London, Inggris, pada Rabu (24/9).
BlackBerry mempertahankan papan ketik fisik tiga baris pada Passport untuk memudahkan pengguna dalam mengetik pesan. Papan ketik ini juga berfungsi sebagai trackpad untuk melakukan navigasi.
CEO BlackBerry John Chen mengatakan, ponsel ini mengincar segmen profesional bisnis. Karena ditujukan ke pasar premium, ponsel ini akan dijual seharga US$ 599.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Passport dibekali dengan prosesor Snapdragon 800 quad-core 2,2 GHz, prosesor grafis Adreno 330, RAM 3 GB, baterai 3.450 mAh, memori internal 32 GB yang dapat diperluas dengan kartu MicroSD hingga 64 GB.
Kamera utama beresolusi 13 megapixel dengan lampu kilat LED dan kamera depan 2 megapixel.
Passport menjadi ponsel pertama yang berjalan dengan sistem operasi BlackBerry 10.3. Versi ini telah disematkan toko aplikasi Amazon Appstore yang menyediakan aplikasi dan game di Android dengan format .APK.
BlackBerry sengaja membuat agar sistem operasi BlackBerry 10 dapat menjalankan aplikasi Android untuk mengatasi keterbatasan ekosistem aplikasinya. Namun, sejumlah aplikasi Android belum bisa berjalan sempurna karena perbedaan ukuran dan resolusi layar.