Jakarta, CNN Indonesia -- Agar bisa terus melayani penggunanya, Facebook mendapat pemasukkan terbesar dari iklan yang ditayangkan secara spesifik. Ello tidak demikian.
Maret 2014 Ello lahir, dan di situ dituliskan bahwa media sosial ini akan tetap melayani penggunanya tanpa bantuan iklan.
Untuk mencicipi media sosial ini, pengguna dapat masuk ke alamat www.ello.co, kemudian klik ‘request invitation’ lalu masukkan alamat email. Setelah itu pengguna akan mendapatkan email yang berisi undangan dari Ello, dan undangan ini bakal dipakai untuk masuk ke dalam layanan Ello.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan ini tampak seperti blog Tumblr dengan versi yang lebih singkat, dimana pengguna dapat mengunggah foto atau teks. Pada Ello, pengguna juga dapat membuat kelompok dan kategori pertemanan, dengan begitu, Anda dapat menelusuri dan mencari pengguna lain dengan cepat. Selain itu dalam Ello, pengguna juga tidak harus menuliskan nama asli mereka, seperti pada Twitter.
Ketika diluncurkan, platform yang masih dalam versi beta ini berhasil menarik perhatian sekitar 90 orang untuk diundang sebagai pengguna. Pada minggu ini, situs ini mengalami lonjakan yang luar biasa dalam jumlah permintaan undangan dan mencapai sekitar 40 ribu permintaan per jam.
Dikutip dari CNN.com, Paul Budnitz, pendiri Ello mengatakan mereka tidak mengharapkan situs ini dapat tumbuh begitu cepat karena masih mengembangkan fitur-fiturnya.
Budnitz juga mengatakan, dia tidak berencana untuk mengubah Ello menjadi bisnis bernilai miliaran dolar. "Kami ingin menjadi sederhana," katanya. "Kami ingin membuat jejaring sosial yang kita inginkan."
Model bisnis yang diadaptasi oleh Ello memang berlawanan arah dengan Facebook. Budnitz mengatakan bahwa media sosial bisa menjadi sebuah alternatif bagi para pengguna Facebook. Seluruh pengguna sosial media ini tidak harus mengeluarkan biaya untuk mendapat fitur premium dan menghindarkan diri dari bombardir iklan.