Segudang Prestasi Tifatul, Benarkah?

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2014 15:28 WIB
Tifatul Sembiring sudah mengundurkan diri dari Menteri Komunikasi dan Informasi. Ada segudang prestasi yang diklaim telah dicapainya, tapi ternyata tak semua pihak setuju.
Jakarta, CNN Indonesia -- Tifatul Sembiring sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi. Selepas masa jabatannya, dia mengklaim punya beberapa prestasi yang sudah dicapai, tapi tak semua pihak setuju.

Setyanto P. Santosa, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), menilai bahwa tidak ada gebrakan berarti yang diberikan Tifatul pada programnya. Hanya lebih banyak melanjutkan program dari menteri sebelumnya.

"Tidak ada yang menonjol dari Tifatul. Banyak program yang dilakukan tapi itu merupakan program lanjutan dari Menkominfo sebelumnya," ujar Setyanto kepada CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan ada beberapa program yang dinilai malah memberatkan suatu pihak. Misal, naiknya Penerimaan Negara Bukan Pajak yang didapat dari pelaku usaha telekomunikasi. Jumlahnya meningkat jadi Rp 23,6 triliun di bawah kepemimpinan Tifatul.

Salah satu prestasi yang dibanggakan Tifatul adalah, pembangunan jaringan fiber optik Palapa Ring yang telah mencapai 90 persen. Tapi Setyanto hal ini adalah jerih payah para operator seluler di Indonesia.

Begitu juga dengan program Desa Dering, Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK), Setyanto menilai tidak ada yang berhasil dari program ini.

"Desa Dering, PLIK dan MPLIK malah menjadi bom waktu dan justru menimbulkan masalah ke depannya," ujar Setyanto.

Bukan hanya masalah infrastruktur, Setyanto juga mengkritik kinerja Tifatul sebagai pemberi kebijakan. Menurutnya, fungsi Menkominfo adalah sebagai regulator serta pemberi kebijakan dalam hal pembangunan infrastruktur, dan semua yang berkenaan dengan telekomunikasi dan infromatika di Indonesia.

"Sayangnya sampai sekarang masih banyak kebijakan yang 'nyeleneh'. Saya belum melihat program Tifatul yang terrealisasi dan seperti apa prestasinya," kata Setyanto.

Senada dengan Setyanto. Regional Coordinator Southeast Asia Freedom of Expression Network, Damar Juniarto, juga menganggap Tifatul tidak punya prestasi yang patut dibanggakan.

"Hanya bisa menggembor-gemborkan lokasi yang sudah dipasangkan internet. Sekedar itu saja, informasi biasa, katanya kepada CNN Indonesia, Rabu (1/10).

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER