'Kiamat' Internet Rugikan Rp 1,5 Miliar per Menit

CNN Indonesia
Kamis, 25 Sep 2014 14:03 WIB
Para penyedia internet mengancam akan menutup layanan mereka. Jika ini terjadi, maka kerugian yang ditaksir bisa mencapai Rp 1,5 miliar tiap menit.
Jakarta, CNN Indonesia -- Jika kiamat internet yang mengancam Indonesia benar benar terjadi, maka Indonesia terancam kerugian yang sangat besar. Pasalnya, koneksi internet memiliki peranan yang vital dalam berbagai usaha saat ini.

Dalam petisi yang dituliskan oleh praktisi IT Indonesia, Onno W. Purbo, kiamat internet akan berdampak pada kerugian finansial hingga 1,5 miliar per menit atau 90 milar per jam yang akan dialami oleh pelaku usaha di Indonesia.

Melalui petisi yang ditulis pada situs situs change.org ini Onno menuliskan data kerugian yang akan terjadi berdasarkan referensi dari data APJII dan IDX. Bahkan, bukan hanya kerugian finansial yang akan di dapat oleh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“71 juta pengguna internet Indonesia tidak bisa mengakses internet, dan target 50% bangsa Indonesia mengakses Internet di tahun 2015 tidak akan tercapai,” tulisnya.

Jika terjadi shutdown internet di Indonesia, maka puluhan juta pengguna internet tersebut tidak akan bisa mengakses internet. Bisnis yang mengandalkan akses internet bisa lumpuh, seperti bursa saham, perdagangan online, hingga komunikasi.

Tindakan shutdown internet yang akan dilakukan oleh ratusan penyelenggara jasa internet (ISP) di Indonesia ini merupakan reaksi dari putusan kejaksaan terhadap mantan Direktur Utama Indosat Mega Media (IM2), Indar Atmanto.

Indar dinyatakan bersalah atas kasus tuduhan korupsi pengadaan jaringan 2,1 GHz/3G PT Indosat dan divonis 8 tahun penjara. Tuduhan itu bermula ketika Indosat mendapat tambahan frekuensi 3G bersama XL dan Telkomsel. Indosat kemudian memanfaatkan frekuensi ini melalui anak usahanya, IM2. Namun kejaksaan menilai IM2 tidak memiliki izin untuk memanfaatkan frekuensi tersebut.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER